Waspadai Kebiasaan Makan Es Batu, Bisa Jadi Tanda Penyakit!

kebiasaan makan es batu, pagophagia
Waspadai Kebiasaan Makan Es Batu (Foto: Freepik)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Beberapa dari kamu mungkin punya kebiasaan makan es batu dari sisa minuman dingin atau mengambil langsung dari freezer saat cuaca panas di siang bolong. Alasannya? Karena segar, dingin, dan iseng aja biar kriuk-kriuk.

Memang sih, beberapa dari kita, mulai dari anak-anak hingga dewasa, memang suka makan es batu untuk meredakan panas yang belakangan ini sudah semakin intens saat siang hari. Namun, alih-alih segar, mengonsumsi es batu ternyata ada dampak sampingnya, lho.

Memang apasih yang bisa dilakukan air beku pada tubuh kita? Berikut ada informasi mengenai kebiasaan makan es batu serta apa dampaknya pada tubuh kita jika membiarkan kebiasan makan es batu ini tetap berlangsung.

Baca Juga:Crab Mentality: Sindrom yang Membuat Seseorang Tidak Suka dengan Kesuksesan Orang Lain5 Cara Mengetahui Jenis Kulit Anti Ribet biar Tidak Salah Pakai Skincare

Pagophagia

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan pica, yaitu kebiasan mengunyah atau menggigit barang tidak lazim. Hal ini bisasanya terjadi pada usia anak-anak kebawah. Namun, pada kasus kebiasaan makan es atu, kondisi ini bisa dialami oleh siapaun dan sering disebut dengan pagophagia.

Pica bisa muncul pada anak-anak karena dia mengalami kekurangan nutrisi tertentu. Begitu juga pagophagia. Penderita pagophagia memiliki kebiasaan makan es batu karena kekurangan zat besi pada tubuh, atau anemia.

Untuk mendiagnosa penderita pagophagia atau kecanduan makan es batu, pasien harus memiliki gejala setidaknya satu bulan. Tanda yang paling terlihat dari kondisi ini adalah kecanduan berat pada es batu. Seseorang bahkan bisa saja terus-terusan mengambil es batu dari freezer untuk memenuhi kebutuhan candunya.

Apa Hubungan antara Kebiasaan Makan Es Batu dengan Anemia?

Dalam sebuah penelitian dari 81 pasien anemia defisiensi besi, kondisi pagophagia adalah hal umum untuk ditemui. Saat paseien-pasien dengan kebiasaan makan es batu ini diberi suplemen penambah zat besi, 16% dari jumlah mereka mengalami penurunan gejala pagophagia dengan pesat.

Tapi, kenapa kekurangan zat besi, atau anemia, bisa menyebabkan seseorang hobi makan es batu? Jawabannya masih berupa teori. Peneliti mempercayai bahwa kekurangan zat besi bisa menyebabkan mulut kering, nyeri pada gusi dan lidah, berkurangnya kemampuan mengecap, serta kesulitan untuk menelan. Dan solusi bagi para penderita untuk mengurangi gejala-gejala tersebut adalah dengan mengunyah atau makan es batu.

0 Komentar