Dampak Buruk dari Kebiasaan Makan Es Batu
Selain menjadi sumber masalah pagophagia, jika tidak segera ditangani anemia bisa berujung pada gagal jantung. (Foto: Freepik)
Kamu harus tahu kalau kebiasaan makan es batu memiliki dampak yang sama mengerikannya dengan konsumsi alkohol dan merokok. Yang paling berdampak dari kebiasaan ini adalah gigi dan rahang.
Secara perlahan, jika kamu terus-terusan mengunyah es batu, gigi kamu akan terkikis, tambalan gigi dan gusi kmau juga bisa rusak. Es batu yang keras juga bisa membuat otot di persendian rahang kamu nyeri.
Baca Juga:Crab Mentality: Sindrom yang Membuat Seseorang Tidak Suka dengan Kesuksesan Orang Lain5 Cara Mengetahui Jenis Kulit Anti Ribet biar Tidak Salah Pakai Skincare
Penyebab utama dari kebiasaan makan es batu, yaitu anemia, jika tidak segera diobati juga akan berdampak buruk pada kesehatan kamu. Risiko kerusakan jantung hingga komplikasi gagal jantung akan terus mengintai kamu selama kamu tidak segera mengobati anemia defisiensi besi ini.
Komplikasi ini disebabkan oleh memberatnya tugas jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh kita agar tetap mendapat kadar oksigen yang cukup.
Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Es Batu?
Konsultasikan ke dokter. Hanya itu.
Jika kamu merasa mudah lelah, pusing dan lemas, itu sudah menjadi tanda kalau kamu menderita anemia defisiensi besi. Doter akan memberi kamu obat yang cocok dan mungkin suplemen tambahan untuk mengembalikan zat besi pada tubuh kamu. Jaga juga pola makan dengan menu-menu yang terkenal bisa mengurangi gejala anemia seperti daging dan sayuran hijau.
Untuk sementara, jika kamu ingin menghilangkan kebiasaan makan es batu, kamu bisa ganti cemilan kamu dari es batu ke permen atau biskuit. Sibukkan mulut kamu dengan hal lain, dan hindari hasrat ingin makan es batu.
**DYA
Referensi:
- Anda Suka Mengunyah Es Batu? Mungkin Ini Penyebabnya – buka