Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُوصِي فِيهِ يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِنْدَهُ
Tidak sepatutnya bagi seorang muslim yang masih memiliki sesuatu yang akan diwasiatkan untuk tidur dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis di dekatnya [HR Al Bukhari].
Apabila hendak berwasiat dari hartanya, maka tidak boleh berwasiat lebih banyak dari sepertiga hartanya. Dan tidak boleh diwasiatkan kepada ahli waris. Tidak diperbolehkan untuk merugikan orang lain dengan wasiatnya, dengan tujuan untuk menghalangi bagian dari salah satu ahli waris, atau melebihkan bagian seorang ahli waris daripada yang lain.
- Adab bagi orang sakit yang terakhir hendaknya bersegera untuk bertaubat secara sungguh-sungguh dengan memenuhi syarat-syaratnya dan senantiasa memperbanyak amalan shalih.
B. Adab Menjenguk Orang Sakit
Agama menganjurkan agar kita menjenguk orang-orang yang sedang menderita sakit, kecuali yang dilarang untuk dijenguk oleh para dokter.
Baca Juga:12 Hikmah Sakit Menurut Islam, Salah Satunya Sebagai Penebus DosaHujan Lebat, Talud Jalan Desa Lumeneng Longsor
Menjenguk orang sakit hukumnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan. Selain memiliki keberkahan serta pahala yang besar, menjenguk orang sakit dapat memperkuat hubungan antar sesama dan menjaga tali silaturahmi.
Meskipun menjenguk orang sakit dianjurkan oleh ajaran agama untuk meringankan penderitaan atau mempercepat kesembuhannya. Namun pada praktiknya, tidak jarang berakibat sebaliknya.
Para penjenguk yang mengabaikan adab-adab menjenguk seringkali justru menambah penderitaan, menyusahkan hati, dan bahkan memperparah sakitnya.
Menurut al-Imam al-Ghazali, ada beberapa adab menengok orang sakit:
● Tidak berlama-lama di sisinya agar ia tidak merasa bosan.● Meminimalisir pertanyaan tentang kondisinya, karena banyak bertanya dapat menyusahkan hatinya.● Menampakkan rasa belas kasihan kepadanya.
● Mendoakan agar ia cepat sehat.● Menjaga pandangan mata dari apa saja yang tidak patut dilihat dari orang yang sedang sakit.● Bila duduk di samping orang yang sakit lalu dihidangkan makanan atau minuman, maka tidak perlu menyantap makanan tersebut dan tidak usah meminumnya.
Berikut adab-adab menjenguk orang sakit sesuai agama Islam:
- Niat yang ikhlas dan luruskan tujuan
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ عَادَ مَرِيْضاً أَوْ زَارَ أَخاً لَهُ فِي اللهِ أَيْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ نَادَاهُ مُنَادٍ بِأَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً
“Barangsiapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya, ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta akan kau tempati rumah di Surga.” [HR. At-Tirmidzi no. 2008, Ibnu Majah no. 1433, hasan. Lihat Misykaatul Mashaabih no. 5015 oleh Imam al-Albani]