Giliran perempuan marah, dia memilih diam. Aneh nggak sih? Maka teruntuk kaum perempuan, ingatlah bahwa lelakimu bukanlah dewa yang bisa selalu mengerti diammu, memahami setiap ekspresi dan bahasa tubuhmu. So, speak up, bicaralah saat kamu marah dan mengeluhkan perilaku lelakimu. Sebutlah saat kamu sedang ngidam sesuatu. Percayalah, sehebat apapun chemistry kalian berdua, lelakimu tetaplah tak sehebat paranormal. Maka saat perempuan bilang terserah, jangan berharap lelaki yang punya beban pikiran menumpuk itu akan dengan mudah memahaminya.
Percayalah wahai perempuan, segetir apapun perasaanmu, sekuat apapun marahmu, akan lebih baik untuk diungkapkan kepada pasanganmu. Ya kejujuran memang pahit, tetapi jauh lebih pahit seandainya laki-laki didiamkan tanpa penjelasan apapun. Apalagi jika malamnya tidur di kamar dan kasur yang sama, tetapi saling memunggungi (tapi ini adegan khusus yang sudah berkeluarga loh).
Itulah cerita berulasan panjang dari sebuah adegan kecil yang mungkin berulang: saat perempuan bilang terserah, lelaki bisa apa? []