“Karena tujuanya memang untuk meningkatkan kerukunan, orang bisa tentram kalau sudah ketemu, kemudian merasa satu keluarga. Ke depan sebagai warga negara tanpa pandang agama, suku, dan etnis serta tak ada istilah minoritas,” ucapnya.
Kiai Kasiman mengaku sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi FKUB. Sebab manfaatya akan tercipta kehidupan beragama di Kota Pekalongan yang kondusif. “Harapannya Kota Pekalongan ini jadi inspirasi meskipun banyak perbedaan agama, suku, etnis dapat hidup rukun dan aman,” pintanya. (dur)