RADARPEKALONGAN.ID – Orang yang baru saja meninggal dunia harus diperlakukan dengan baik sesuai syariat untuk orang yang baru meninggal dunia.
Agama Islam sangat menghormati orang yang sudah meninggal dunia. Untuk itu mari disimak ulasan singkat tentang apa saja yang harus dilakukan setelah seseorang menghembuskan nafas terakhirnya oleh orang yang berada di sisinya.
10 Syariat untuk Orang yang Baru Meninggal Dunia
Hal-hal yang harus dikerjakan atau syariat untuk orang yang baru meninggal dunia adalah:
Ilustrasi Orang Meninggal Dunia (liputan6.com)
Baca Juga:Dua Hari Evakuasi Longsor di Desa Sidomulyo, Jalan Menuju Dukuh Parakandowo Sudah Bisa DilewatiPantarlih Butuh Sepatu Boots, 89 TPS di Pesisir Kabupaten Pekalongan Terdampak Rob
- Disunahkan untuk menutup kedua matanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup kedua mata Abu Salamah Radhiyallahu ‘anhu ketika dia meninggal dunia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَ تَبِعَهُ الْبَصَرُ فَلاَ تَقُوْلُوْا إِلاَّ خَيْرًا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ
Sesungguhnya ruh apabila telah dicabut, akan diikuti oleh pandangan mata, maka janganlah kalian berkata kecuali dengan perkataan yang baik, karena malaikat akan mengamini dari apa yang kalian ucapkan. [HR Muslim].
Ketika memejamkan mata jenazah tidak ada dzikir atau doa tertentu berdasarkan dalil yang shahih. Adapun yang diriwayatkan oleh imam Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf dan imam Al-Baihaqiy dalam Sunan Al-Kubra tentang dzikir ketika memejamkan mata jenazah dari Bakr bin Abdillah rahimahullah bahwasanya beliau berkata:
“Jika engkau memejamkan mata jenazah maka katakanlah:
بسم الله و على ملة رسول الله
“Dengan menyebut nama Allah dan di atas agama Rasulullah”
Adalah semata-mata pendapat beliau tanpa didasari oleh hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi tidak ada dzikir atau bacaan doa yang shahih dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam dalam masalah ini.
- Mendoakan kebaikan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam setelah memejamkan mata Abu Salamah berdoa:
اللهم اغفر لأبي سلمة وارفع درجته في المهديين واخلفه في عقبه في الغابرين واغفر لنا وله يا رب العالمين وافسح له في قبره ونور له فيه
“Ya Allah ampunilah Abu Salamah, angkatlah derajatnya di tengah orang-orang yang mendapatkan petunujuk dan gantilah dalam anak keturunannya yang ada setelahnya dan ampunilah kami dan dia wahai Tuhan semesta alam dan luaskanlah kuburnya”.
- Mengikat dagunya
Dalil masalah ini adalah dalil nazhar (akal) yang shahih, yaitu di dalamnya terdapat kemaslahatan yang sangat jelas bagi jenazah, yaitu agar mulutnya tidak terbuka sehingga tidak dimasuki serangga dan agar tidak menyebabkan jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang oleh orang lain.