“Maka kemudian ada satu gerakan yang kita launching hari ini yaitu gerakan jarimu awasi pemilu. Kita akan libatkan banyak pihak utamanya mereka yang aktif di dunia maya yang kemudian bermedsos. Kita akan mengajak mereka untuk melakukan pengawasan pengawasan di dunia digital,” katanya.
Disebutkan, tantangan potensi pelanggaran hari ini sudah bergeser atau kemudian kemarin yang hanya ada di dunia nyata, misalnya, maka hari ini sudah bergeser ke dunia maya. Mulai dari ujaran kebencian, kampanye hitam, berita hoaks, termasuk money politik sangat mungkin nanti dilaksanakan secara digital.
“Sehingga sekali lagi ini menjadi sebuah wilayah yang tak boleh kita abaikan. Dalam arti pengawasan-pengawasan kita harus masuk ke wilayah digital. Ini menjadi sesuatu yang kita maksimalnya untuk meminimalisir pelanggaran di dunia digital,” ujarnya. (had)