Seorang fake people biasanya pandai mengambil hati, tetapi sebenarnya dia membenci apa yang kamu lakukan dan berusaha menjatuhkanmu dengan berbagai cara.
Playing Victim: Berlaku Sebagai Korban
Dari sisi mana pun, kamu dapat melihat jelas bahwa kamu tidak bersalah dan kesalahan justru dilakukan oleh orang lain. Akan tetapi, orang tersebut justru membalikkan keadaan dan memosisikan diri sebagai korban. Orang dengan perilaku ini merupakan tipe toxic people playing victim.
Ketika menciptakan konfliknya dengan orang lain pun, orang dengan tipe ini selalu menempatkan diri sebagai korban. Awalnya, kamu mungkin merasa kasihan, tetapi kamu bisa sampai pada titik di mana dia amat mengasihani dirinya dan bahkan menyalahkan keadaan.
Baca Juga:Prinsip Hidup Cowok Jepang, Cara Jadi Orang Berkepribadian TangguhParty Pooper Punya 5 Ciri Ini, Si Perusak Suasana Saat Ngumpul
Seorang playing victim sebenarnya merasa tidak layak mendapatkan perlakuan yang ia terima atau malah iri dengan pencapaian orang lain. Sebagai jalan pintas, dia kemudian menempatkan diri sendiri sebagai korban.
The Gossip: Suka Membicarakan Orang Lain
Dari hal remeh hingga hal sensitif, the gossip tidak henti-hentinya membicarakan orang lain, terutama dalam keburukannya. Dia senang mengulik keburukan orang lain dan menjadikannya topik seru untuk dibicarakan.
Sebagian besar dari tipe toxic people ini menggunakan waktunya untuk membicarakan orang lain, sehingga kehilangan wakktu untuk membahas hal-hal yang lebih penting untuk dibicarakan. Dia juga kehabisan waktu untuk melihat hal buruk dalam dirinya karena selalu fokus pada keburukan orang lain.
Judgemental People: Si Hakim
Orang lain melakukan sedikit kesalahan, dosa langsung dijatuhkan. Begitulah kebiasaan seorang judgmental. Mereka merasa berhak untuk memberikan nilai bahkan penghakiman terhadap orang lain.
Tipe toxic people ini biasanya teralu cepat menyimpulkan, padahal tidak banyak informasi yang telah dia dapatkan. Kemampuan fokus dan daya tangkapnya rendah, sedangkan keinginan untuk menanggapi sangatlah tinggi.
Orang dengan tipe ini juga bisa jadi memiliki kecenderungan yang besar untuk mengurusi orang lain.
The Compulsive Liar: Si Pencari Perhatian
Atensi harus jatuh kepadanya, begitulah pemikiran seorang compulsive liar. Sebenarnya, perhatian merupakan kebutuhan dasar manusia, tetapi tipe toxic people ini berusaha mendapatkannya dengan cara-cara yang tidak baik.