karena menurut keilmuan, sambung Ismanto, protein hewani lebih mudah diserap dan mempercepat pertumbuhan anak balita. “Jika anak balita terindikasi stunting untuk mencegahnya yakni dengan memberikan satu butir telur sehari,” bebernya.
Ismanto menambahkan, Dinas Kesehatan perlu memvalidasi alat ukur yang ditetapkan dalam penimbangan balita atau dilakukan tera ulang pada alat ukur, begitu pula dengan pencatatan yang dilakukan oleh petugas apakah sudah tepat atau ada kekeliruan dengan jumlah data anak yang stunting.
“Karena angka kasus stunting di Kota Pekalongan ini mudah-mudahan bukan kasus baru melainkan kasus lama yang memang belum terakomodir,” pungkas Ismanto. (dur)