KAJEN,Radarpekalongan.id – Dalam meningkatkan budaya baca sejak usia dini, sekaligus menjauhkan anak dari gagjet, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan blusukan ke sekolah sekolah di wilayah pelosok. Selain menyediakan buku bacaan, petugas juga mengenalkan kembali cerita sejarah yang ada.
Untuk meningkatkan minat baca pada anak sekolah tingkat PAUD – SMA, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan menyediakan empat unit armada dan satu sepeda motor. Setiap hari empat armada tersebut keliling ke sekolah sekolah untuk menyediakan buku bacaan.
Siswa siswi SD antusias berkerumun membaca buku yang disediakan Perpusling Dinas Kearsipan dan Perustakaan Kabupaten Pekalongan. (Triyono)
Baca Juga:Inilah Manfaat Konsumsi Ikan Nila Bagi Kesehatan TubuhPermasalahan Banjir Rob Wilayah Wonokerto Mulai Teratasi
Ditahun 2023 ini Perpustakaan keliling sudah mulai turun ke sekolah yang ada pelosok seperti Kecamatan Kandangserang, Paninggaran, Lebakbarang, Petungkriyono dan lainya.
Pustakawan Ahli Madya pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan, Diah Kartika, SE, MM, Selasa (14/02/2023) menyampaikan selain menyediakan buku bacaan untuk anak anak, petugas juga memberikan story telling atau bercerita ke anak anak.
“Buku bacaan yang kami sediakan banyak sekali, kemudian untuk story telling kita sesuaikan dengan usia atau sekolah. Untuk anak PAUD atau TK dan kelas 1 sampai 2 SD, cerita dongeng yang memiliki nilai pendidikan dan sejarah, “terangnya.
Seperti lanjut dia, dongeng bawang merah putih, malin kundang. Kemudian adapula dongeng yang memiliki nilai untuk menghormati orang tua, mengasihi sesama dan motivasi.
“Dengan budaya membaca tersebut maka bisa mengurangi anak anak ketagihan akan Gagjet atau HP. Karena sekarang menjauhkan anak anak dari gegjet itu sudah,” lanjutnya.
Sedangkan bagi sekolah yang ingin didatangi atau dikunjungi Perpustakaan Keliling bisa mengajukan surat ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan. (Yon)