Dalam situasi tertentu, mereka juga bisa jadi akan mengaku dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh atas kebohongan yang telah dia perbuat.
Pembohong Berkali-Kali (Careless Liar)
Tipe pembohong ini adalah seseorang yang melakukan kebohongan tanpa direncanakan, kadang tidak sadar, dan bahkan tidak berpikir panjang dalam melakukannya. Mereka sudah terlalu sering melakukan kebohongan, sehingga hal tersebut seolah hal yang biasa.
Bisanya, mereka sering mengurangi atau melebih-lebihkan informasi, cenderung tidak konsisten dengan pernyataannya, hingga banyak ditemukan ketidaksesuaian antara perkataan yang hadir dan tindakan yang dia lakukan.
Baca Juga:5 Bahasa Tubuh Ini Perlu Diperhatikan untuk Upgrade Kemampuan KomunikasimuMungkin Kamu Nggak Sadar! Ini 6 Tipe Toxic People yang Mungkin Ada di Sekitarmu
Orang yang termasuk ke dalam tipe pembohong ini tidak akan repot-repot untuk merangkai kebohongan, karena bahkan mereka tidak peduli jika kebohongan tersebut terungkap.
Pembohong Profesional (Trickster Liar)
Tipe pembohong ini merupakan seseorang yang cerdas dalam merencanakan kebohongan. Mereka bekerja secara mendetail dan mempersiapkan setiap faktor risiko yang mungkin akan dihadapi. Kemampuan manipulasi sudah dikantongi, sehingga dia tampak seperti seorang aktor yang andal.
Tipe pembohong ini biasanya memiliki sebuah tujuan yang lebih dari untuk melindungi diri dan harga dirinya. Melainkan terdapat keuntungan yang ingin diraih dari menipu orang lain atau merencanakan tindakan kriminal.
Mereka terkadang menutupi kebohongan besar dengan kebohongan yang lebih kecil agar tidak terbongkar. Keahliannya dalam meyakinkan korban sangat berperan dalam aksinya ini, di mana mereka pandai menjaga postur tubuh agar selalu terlihat tenang.
Pembohong Disosiasi
Terdapat orang yang bahkan sulit membedakan mana kenyataan dan mana kebohonga. Inilah yang termasuk ke dalam tipe pembohong disosiasi.
Mereka memiliki obsesi yang besar terhadap suatu kebohongan yang ingin mereka percayai. Mereka membayangkan dan menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada, serta mengabaikan kenyataan bahwa hal itu memang tidak terjadi secara nyata. Tipe pembohong ini sudah masuk ke dalam tahap delusional.
Tidak hanya kepada orang lain, kebohongan tersebut juga ditanamkan terhadap diri sendiri untuk dipercayai sebagai sebuah kebenaran.