Kisah Haditsul Ifki, Saat Aisiyah Istri Rasulullah jadi Korban Berita Hoax

Kisah Haditsul Ifki, Saat Aisiyah Istri Rasulullah jadi Korban Berita Hoax
Ilustrasi Berita Hoax (kominfo.ponorogo.go.id)
0 Komentar

Dengan turunnya ayat ini, maka permasalahan ini pun menjadi jelas. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma merasa lega. Begitu juga yang dirasakan oleh kaum muslimin, namun mereka merasa berang dengan orang-orang yang ikut andil dalam mencoreng nama baik ummul mukminin.

Abu Bakar as-shiddiq Radhiyallahu anhu tersulut emosinya ketika tahu bahwa Misthah bin Utsatsah, sepupu beliau Radhiyallahu anhu yang selama ini dibantu ekonominya ternyata ikut andil dalam menyebarkan berita yang telah melukai hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seluruh kaum muslimin ini.

Bahkan sampai Abu Bakar Radhiyallahu anhu bersumpah untuk tidak akan membantunya lagi. Lalu turunlah firman Allah Azza wa Jalla :

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Baca Juga:1 Tahun Menuju Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Pekalongan Tegaskan Siap Lakukan PengawasanVideo Pelajar Baca Surat Terbuka untuk Bupati Pekalongan Fadia Viral, Minta Jalan Rusak Petungkon – Sidomulyo Diperbaiki

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [an-Nur/24: 22]

Akhirnya Abu Bakar Radhiyallahu anhu membantu Misthah kembali karena mengharap ampunan dari Allah Azza wa Jalla .

Dalam ayat-ayat di atas, Allah Azza wa Jalla mencela mereka yang terperangkap dalam jebakan orang-orang munafik dan memuji kaum mukminin yang tidak termakan isu ini dan menyikapinya dengan bijak sembari menyakini kedustaan berita ini. Diantara yang tersanjung dengan ayat ini adalah Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu anhu.

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits yang memberitakan bahwa salah satu sahabat Rasulullah dari kaum Anshar saat mendengar berita ini, beliau Radhiyallahu anhu mengatakan:

Kita sama sekali tidak pantas untuk mengucapkan ini, Maha Suci Engkau (Ya Rabb kami), ini adalah dusta yang besar [HR. Bukhari, al Fath, 28/110, no. 7370]

Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan bahwa orang ini adalah Abu Ayyub Radhiyallahu anhu.

Setelah perkara ini menjadi jelas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menuntaskannya dengan memberikan sanksi kepada mereka yang terlibat.

0 Komentar