RADARPEKALONGAN.ID – Barcelona dituding terlibat dalam dugaan kasus suap terhadap wasit. Sebuah laporan menyebutkan bahwa Blaugrana diduga memberikan suap sebesar £1,2 juta atau sekitar Rp21,9 miliar kepada kepala lembaga wasit pada 206 hingga 2018.
Media asal Spanyol Cadena SER melalui Forbes, mengungkapkan bahwa kantor kejaksaan Barcelona menduga suap dari klub diberikan kepada mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira. Praktik itu terjadi selama masa kepresidenan Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu, yang juga dikenai tuduhan korupsi oleh polisi pada tahun 2020, diduga melakukan tiga kali pembayaran suap. Dalam program Que t’hi Jugues di SER, disebutkan besaran pembayaran yakni sebesar €532.728,02 ditransfer pada 2016, €541.752 dibayarkan pada 2017, dan biaya terendah €318.200 dikirim pada 2018.
Baca Juga:Chelsea Dikabarkan Berminat Datangkan Neymar, Siapkan Tawaran Rp970 miliarBenzema Ungguli Raul Gonzales sebagai Pencetak Gol Terbanyak Real Madrid di LaLiga
Menurut laporan Athletic, pembayaran dilakukan melalui perusahaan bernama DASNIL 95, yang didirikan oleh Enriquez Negreira dan dengan putranya yang menjalankan operasional perusahaan.
Ketika bersaksi sebagai bagian dari penyelidikan korupsi, Negreria dan anaknya membantah bahwa pembayaran tersebut merupakan suap. Mereka menyatkan bahwa pembayaran yang dilakukan Barcelona terkait dengan konsultan ahli yang diberikan kepada Barcelona tentang perilaku terhadap wasit yang berbeda.
Mereka juga menekankan tidak ada keberpihakan terhadap Barcelona di lapangan.
Sikap itu didukung oleh klub, yang mengeluarkan pernyataan resmi tentang masalah tersebut dan mengatakan mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang berupaya merusak citra klub.
Pihak Barcelona juga geram dengan munculnya berita tersebut, di saat tim kini tengah menjadi pemuncak klasemen LaLiga dengan keunggulan 8 poin dari rivalnya Real Madrid.
“Setelah informasi yang disiarkan hari ini di program Que t’hi jugues di Ser Catalunya, Barcelona, ​​​​mengetahui fakta yang sedang diselidiki Kantor Kejaksaan terkait pembayaran yang dilakukan kepada perusahaan eksternal,”
“Bahwa di masa lalu Barcelona mengontrak jasa konsultan teknis eksternal, yang menyediakan, dalam bentuk video, laporan teknis yang mengacu pada pemain dari kategori yunior negara Spanyol untuk sekretaris teknis klub.
“Selain itu, hubungan dengan penyedia eksternal ini diperluas ke laporan teknis terkait wasit profesional, dengan maksud untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh staf pelatih tim utama dan akademi, praktik yang biasa dilakukan di klub sepak bola profesional.