Seorang tokoh bernama Sigmund Freud, yang dikenal juga sebagai bapak psikoanalisa mengungkapkan bahwa manusia memmiliki tiga jenis pikiran yang memiliki fungsi masing-masing.
Menurut Freud, pikiran manusia terbagi menjadi dua jenis, yakni pikiran sadar atau conscious mind danpikiran bawah sadar atau subsconcious mind. Akan tetapi, jika diruntut lebih jauh, istilah ini sebenarnya tidak diciptakan oleh Freud.
Ernst Platner, seorang dokter dan antropolog asal Jerman sudah terlebih dahulu menggunakan istilah ini dalam studinya, juga seorang psikolog asal Perancis bernama Pierre Janet yang menggunakan istilah ini dalam jurnal ilmiah yang dia publikasikan.
Baca Juga:Kenali! Ini 5 Kebutuhan Psikologis yang Sering Dilupakan4 Tipe Pembohong, Jangan Sampai Tertipu!
Berbagai sumber menyebutkan bahwa penggunaan istilah ini pertama kali adalah oleh Friedrich Schelling, seorang filsuf dari Jerman.
Bahkan, pembagian pikiran manusia ini sudah diperkenalkan sejak dahulu kala, sekitar 2500 tahun lalu oleh teknik Ayurveda atau teknik penyembuhan kuno di India.
Pemodelan Pikiran Manusia
Pemodelan pikiran manusia. (Sumber: freepik.com)
Konsep ini membagi pikiran manusia menjadi tiga jenis pikiran, yakni pikiran sadar yang terletak di permukaan, bagian kedua yakni merupakan pintu masuk ke dalam yang disebut dengan critical area yang bertugas menyaring segala sesuatu yang tidak boleh masuk ke dalam pikiran bahwa sadar.
Sedang pikiran bawah sadar merupakan bagian dengan porsi terbesar yang tidak terlihat dari luar, tetapi menyimpan banyak hal di dalamnya.
Conscious Mind (Pikiran Sadar)
Pikiran sadar memiliki sifat yang kritis, analitis, logis, serta rasional, di mana sering juga dianalogikan dengan wilayah otak kiri.
Orang menggunakan jenis pikiran ini ketika hendak memutuskan sesuatu dengan pertimbangan logika, sebab akibat, baik buruk, benar salah, untung rugi, serta melakukan pekerjaan multi-tasking.
Akan tetapi, pada kenyataannya keputusan yang dibuat dengan menggunakan jenis pikiran ini sangatlah kecil, yakni berkisar antara 8-12%, sedangkan sisanya merupakan hasil dari perilaku emosional, insting, dan refleks.
Subsconsious Mind (Pikiran Bawah Sadar)
Baca Juga:5 Bahasa Tubuh Ini Perlu Diperhatikan untuk Upgrade Kemampuan KomunikasimuMungkin Kamu Nggak Sadar! Ini 6 Tipe Toxic People yang Mungkin Ada di Sekitarmu
Jenis pikiran ini bertugas sebagai database yang menyimpan pengalaman, ingatan, perasaan, emosi, bahkan sifat dan kepribadian manusia.