KAJEN,Radarpekalongan.id – Orang tua diminta jangan manjakan pelajar di bawah umur bawa motor ke sekolah. Nyawa bisa jadi taruhannya saat anak kecil mengendarai motor di jalanan.
Pasalnya, kasus pelanggaran lalu lintas dengan pelanggaran pengendara anak di bawah umur masih banyak di Kabupaten Pekalongan. Padahal, risiko anak-anak mengendarai sepeda motor sangat tinggi.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria rilis hasil operasi keselamatan lalu lintas (Hadi Waluyo)
Baca Juga:MUI Pastikan Produk Mixue Ice Cream & Tea HalalSilaturahmi ke Ketua MUI Kabupaten Pekalongan, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria Ajak Sinergi Tokoh Agama Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
“Dari 1411 yang kita lakukan penindakan ada sekitar 47 persen itu anak di bawah umur. Itu jumlah yang sangat fantastis. Jumlah yang sangat banyak. Kami imbau sekali lagi dari pihak Polri, dari Polres Pekalongan khususnya kepada bapak ibu sayangilah anak saudara. Jangan berikan motor yang berakibat fatal seperti kemarin. Pelajar di bawah umur jangan bawa motor ke sekolah,” tandas Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria saat jumpa pers hasil Operasi Keselamatan Candi 2023 di halaman Mapolres Pekalongan, Rabu (15/2/2023).
Kapolres Pekalongan menyebutkan seorang siswi SMP di Kecamatan Karangdadap meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, ia mengimbau para orang tua untuk tidak memanjakan anak-anaknya dengan memberinya sepeda motor jika usianya masih di bawah umur. Karena anak bawa motor ke sekolah justru bisa berakibat fatal.
“Bapak dan ibu, Anda boleh menyayangi dan memanjakan anak-anaknya tapi nyawa dari anak cuma satu. Jangan dibekali kendaraan bermotor akibatnya fatal. Tidak memiliki sim, tidak memakai helm, akhirnya terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Ini tidak kita kehendaki. Sayanglah pada anak saudara dengan tidak memanjakan, dengan tidak memberikan motor. Kejadian kemarin salah satu siswi SMP di Karangdadap jangan terulang,” tandas dia.
Ratusan surat tilang elektronik siap dikirim (Hadi Waluyo)
Ke depan, Kapolres Pekalongan sudah perintahkan Kasat Lantas untuk terus melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Agar pelajar di bawah umur tidak boleh bawa motor ke sekolah.
“Kita akan laksanakan razia di depan sekolah setelah kita memberikan edukasi. Kita akan melakukan penindakan bersama sekolah untuk pelajar,” tandasnya.