Menyampaikan Kebenaran Meski Pahit
Setelah Nabi Muhammad SAW melakukan peristiwa isra miraj, ternyata itu tak serta merta membuat jalan dakwahnya semakin mulus. Faktanya, Nabi yang harus menginformasikan peristiwa yang baru dialaminya ke kaum Quraisy justru menjadikan mereka semakin tak mempercayai Nabi. Mereka menganggap Nabi sebagai gila. Tetapi sepahit apapun sebuah kebenaran, Nabi Muhammad tetaplah harus menyampaikannya kepada kaumnya. Itulah hikmah peristiwa isra miraj yang ketiga.
Terhapusnya Syariat Nabi-nabi Terdahulu
Hikmah peristiwa isra miraj berikutnya adalah berkaitan dengan kedudukan risalah Islam yang dibawa Nabi Muhammad terhadap risalah nabi-nabi sebelum Rasulullah SAW. Hal ini ditandai dengan bagaimana Nabi Muhammad menjadi imam salat bagi para nabi terdahulu. Hal ini mengisyaratkan bahwa syariat nabi-nabi terdahulu telah terhapus secara otomatis digantikan dengan syariat yang dibawa Nabi Muhammad.
Istimewannya Masjidil Aqsa
Peristiwa isra miraj juga menegaskan istimewanya status Masjid Aqsa, inilah hikmah peristiwa isra miraj yang kelima. Seperti disinggung diawal, peristiwa isra ditandai dengan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, sebelum Rasulullah melakukan miraj ke Sidratul Muntaha. Hal ini menandai keistimewaan Masjidil Aqsa, sehingga sampai saat ini masih dimuliakan oleh umat Islam. Terlebih, dalam sirah Nabi juga banyak dijelaskan bagaimana Masjidil Aqsa pernah menjadi kiblat pertama salat sebelum akhirnya berganti ke Ka’bah.
Lihat juga: https://radarpekalongan.id/peringati-isra-miraj-pelajar-sdn-kauman-07-berbagi-ke-pantai-asuhan/
Islam Sebagai Agama Suci
Baca Juga:5 Jenis Istirahat yang Dibutuhkan Manusia8 Cara Merawat HP Agar Tidak Cepat Rusak
Dalam peristiwa isra miraj digambarkan sebuah episode di mana Nabi Muhammad SAW diberikan dua pilihan, yakni air susu dan khamr. Ternyata, Nabi lebih memilih air susu. Atas pilihan ini, Jibril pun memuji Rasulullah; “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Pernyataan Malaikat Jibril ini menegaskan Islam sebagai agama yang suci. Itulah hikmah peristiwa isra miraj yang keenam.
Pentingnya Syariat Salat
Diketahui, peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW juga menjadi tonggak berlakunya syariat salat lima waktu untuk umat Nabi. Bahkan perintah salat ini diberikan langsung oleh Allah tanpa perantaraan Jibril as. Padahal, semua syariat yang diturunkan Allah kepada Rasulullah selalu melalui perantaraan Jibril, tetapi tidak dengan salat. Inilah hikmah peristiwa isra miraj ketujuh, yakni tentang betapa vitalnya syariat salat di dalam Islam.