Bukti Kecerdasan Intelektual
Skripsi Dono Warkop tersebut menjadi salah satu bukti kalau penulisnya memang orang yang cerdas.
Tak heran jika grup komedi Warkop DKI bisa menjadi seterkenal itu. Masing-masing personel memiliki kecerdasan intelektual yang luar biasa sehingga lelucon yang ditampilkan oleh mereka pun menjadi guyonan yang khas dan tidak terkesan norak ataupun menggurui.
Tidak hanya sekadar menyuguhkan komedi, mereka juga memperhatikan kualitas dan kuantitas dari isi komedi yang mereka sampaikan.
Baca Juga:Film Waktu Maghrib, Film Paling Menakutkan di Awal 2023?Sempat Ramai di Media Sosial, Apa dan Bagaimana Sih Sejarah Childfree
Ada Nama Pacar di Lembar Skripsi
Selain topik skripsi Dono yang relate dengan kehidupan saat ini, lembar persembahan skripsi Dono juga sukses membuat netizen iri dan berdecak kagum. Pasalnya pada lembar persembahan, Dono menuliskan perasaan terima kasihnya kepada sang kekasih, yakni Titi Kusumawardani yang berhasil dipinang dan menjadi istrinya.
“Untuk ayah, Ibu, beserta keluarga dan untuk seorang gadis yang bernama Titi Kusumawardani” (dikutip dari TikTok @imalsi)
Meskipun di zaman sekarang, ucapan terima kasih kepada kekasih adalah hal yang biasa, tetapi pemilihan kata yang sederhana namun menyentuh hati berhasil mendapatkan hati netizen. Skripsi Dono tersebut lebih membahas bagaimana privilege anak orang kaya.
Banyak netizen yang meninggalkan komentar kagum kepada Dono. Skripsi tersebut memiliki kesimpulan bahwa keterkaitan antara prestasi dan status sosial ekonomi orang tua siswa yang memiliki ranking bagus di kelas ataupun siswa yang pandai, lahir karna latar belakang kondisi sosial mereka yang baik atau sejahtera.
“Jaman dulu nyari reverensi sumber sepertinya cukup memakan waktu sekali.”
“Mas Dono revolusioner sekali”
“Untuk seorang gadis yang bernama Titi Kusumawardani. Sederhana tapi romantis yak”
Banyak dari netizen yang bertanya-tanya dimana dapat membaca skripsi Dono tersebut. Bahkan banyak yang mencari skripsi Dono secara digital. Sayangnya, skripsi Dono hanya dapat dibaca secara fisik di perpustakaan Universitas Indonesia.
Meskipun komedian Dono sudah lama berpulang ke sisi Tuhan pada 30 Desember 2001, tetapi karya-karya beliau masih sangat dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga:Benarkah Mental Generasi Z Lebih Lembek dari Generasi Milenial?
Karya-karya dari Dono dan personrl Warkop DKI yang lain, memiliki kesan baik dan menyenangkan yang sangat mendalam.