Karakteristik Gen Z di Dunia Kerja: Lebih Menyukai Pekerjaan Freelance Dibanding Kantoran

Karakteristik Gen Z di dunia kerja, mereka lebih menyukai pekerjaan freelance dibanding kantoran
Dengan bakat dan kecenderungannya, karakteristik gen Z di dunia kerja ternyata lebih menyukai freelance, karena dianggap lebih fleksibel dengan kemampuan multitasking mereka -Pexels-
0 Komentar

RADAR PEKALONGAN.ID – Banyak yang masih penasaran dengan generasi Zilenial, termasuk bagaimana karakteristik Gen Z di dunia kerja. Hal itu wajar, karena ternyata oh ternyata nih gaes, generasi X, generasi Milenial, dan Gen Z ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda loh di dunia kerja. Terlebih lagi, dunia kerja saat ini boleh dibilang mulai didominasi oleh Gen Z.

Generasi z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997- 2012. Dengan begitu berarti generasi z adalah mereka yang rentang usia 10 hingga 25 tahun. Di mana usia tersebut sudah masuk usia produktif dan banyak dari mereka yang mulai masuk dunia kerja atau yang sudah berkecimpung lama di dunia kerja. Sudah menjadi rahasia umum, generasi z adalah mereka yang paling maju pada hal teknologi. Bahkan banyak dari perusahaan besar yang mencari secara khusus kandidat calon karyawan dari mereka generasi z.

Adapun pembentukan karakter yang berbeda pada setiap generasi, karakter generasi z tentu tidak lekang dari kemajuan dan perkembangan industri digital. Sehingga generasi z lebih akrab dengan teknologi. Generasi z yang dilatarbelakangi oleh mereka yang hidup dengan dunia digital. Maka tak asing bahwa generasi z lebih kreatif dan memiliki banyak inovasi. Perbedaan yang sangat menonjol dari generasi z dengan generasi yang lain yakni perbedaan pandangan, nilai, tujuan, prinsip dan yang terakhir yakni prioritas.

Baca Juga:Skripsi Dono Warkop Tiba-Tiba Viral, Ternyata Ini PenyebabnyaFilm Waktu Maghrib, Film Paling Menakutkan di Awal 2023?

Karakteristik Gen Z di Dunia Kerja

Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dan membentuk karakteristik Gen Z di dunia kerja. . Generasi z lebih menyukai bekerja secara mandiri daripada bekerja secara bersama. Maksud dari pernyataan tersebut adalah generasi z lebih menyukai bekerja secara mandiri dan lebih ingin dinilai berdasarkan apa yang telah mereka capai secara mandiri daripada bekerja di ruang bersama dengan rekan kerja yang lain.

Praktisi ketenagakerjaan yang juga CEO Matata Edukasi Inovasi Tari Sandjojo mengatakan generasi Z cenderung lebih menyukai bekerja paruh waktu.

”Kecenderungan ke depan, generasi Z lebih menyukai bekerja paruh waktu dibandingkan penuh waktu, karena bisa bekerja dari mana saja dan tidak harus menempuh perjalanan yang lama untuk menuju kantor,” ujar Tari di Jakarta seperti dilansir https://tekno.republika.co.id, Rabu (4/1/2023).

0 Komentar