Hubungan interpersonal merupakan sesuatu yang besar dan vital bagi manusia. Terkadang, hubungan ini bersifat intim dan dekat, tetapi bisa juga jauh dan menantang. Berbagai jenis hubungan tersebut berkontribusi memberikan dukungan sosial, emosional, bahkan material yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia.
Kamu bisa menjalin hubungan dengan banyak orang, termasuk keluarga dan teman. Ungkapan “berada dalam suatu hubungan” memang masih umum diasosiasikan dengan hubungan romantis, padahal pernyataan itu memiliki cakupan yang lebih luas.
Berada dalam suatu hubungan tidak harus ditandai engan keintiman fisik, keterkaitan emosional, hingga komitmen. Sebab, jenis hubungan manusia sangatlah beragam dan memiliki karakteristik yang unik dalam masing-masingnya.
Baca Juga:7 Tanda Kamu Terjebak dalam Situationship, Dekat Tetapi Tanpa StatusKamu Harus Tahu, Ini 5 Reaksi Terhadap Trauma yang Umumnya Dimiliki Manusia
Di antara banyaknya jenis hubungan manusia, terdapat empat jenis yang sangat umum dengan masing-masing dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Platonic Relationship
Hubungan platonis merupakan tipe pertemanan yang meliputi kedekatan dan ikatan yang intim, tetapi tanpa hal-hal yang berbau romantis serta seksual. Karakteristik hubungan jenis ini adalah adanya kedekatan, pemahaman, penghormatan, kepedulian, dukungan, kejujuran, dan penerimaan.
Hubungan platonis terjadi dalam berbagai situasi, termasuk persahabatan sesama jenis atau lawan jenis. Kamu juga mungkin menjalin jenis hubungan ini dengan teman sekelas atau rekan kerja, atau dengan seseorang di lingkungan lain seperti komunitas hobi, gym, organisasi, volunteering, dan lainnya.
Platonic relationship memberikanmu dukungan sosial yang sangat penting. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa persahabatan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit, menurunkan risiko depresi dan kecemasan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Romantic Relationship
Jenis hubungan romantis ditandi dengan adanya perasaan cinta dan ketertarikan pada orang lain. Namun, hubungan romantis juga dapat bervariasi, di mana sering kali melibatkan obsesi, keintiman, dan komitmen.
Robert Sternberg mengungkapkan bahwa terdapat tiga kompoten utama cinta, yakni gairah, keintiman, dan komitmen. Kemudian, cinta dalam konteks romantis setidaknya adalah kombinasi dari gairah dan keintiman.
Hubungan romantis merupakan sesuatu yang dinamis. Di awal hubungan, biasanya orang memiliki gairah dan ketertarikan yang kuat. Namun, seiring waktu perasaan ini mulai berkurang intensitasnya.