SEMARANG, RADARPEKALONGAN.ID – Grand Batang City berkomitmen untuk merealisaskan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi kawasan yang green, smart, modern and sustainable. Komitmen ini diwujudkan dengan melaunching Design Committee dalam kegiatan Tenant Gathering & Design Committee Launching, di Candi Ballroom Hotel Padma Kota Semarang, Jumat (24/2/2023).
“Design Committee ini merupakan komite khusus yang akan membantu seluruh tenant menciptakan desain bangunan yang rapi dan berkualitas. Kegiatan ini dihadiri oleh 28 tenant, dari calon tenant fase 1 dan calon tenant fase 2. Dalam acara ini, seluruh perwakilan tenant diberi akses komunikasi langsung dengan pihak Direksi PT. KITB. Mereka pun sepakat untuk menjadikan KITB sebagai kawasan yang green, smart, modern and sustainable,” papar Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan.
Kegiatan tenant gathering sendiri merupakan acara rutin tiga bulanan yang digelar PT KITB Batang untuk menjadi wadah komunikasi bagi para tenant, Direksi PT KITB dan juga seluruh BUMN yang menjadi stakeholder fasilitas di Grand Batang City. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana service quality maintenance.
Baca Juga:Juarai Festival Buah Nusantara Batang 2023, Kualitas Alpukat AWE Penuhi Standar SupermarketFestival Buah Nusantara Batang Buktikan Batang Siap Jadi Destinasi Wisata Durian
“Acara ini sangat penting dalam memfasilitasi pertemuan strategis para stakeholder, khususnya para tenant industri agar bisa mendapatkan kebutuhan informasi mengenai update dan akses kebutuhan tenant di Grand Batang City langsung dengan stakeholder dan BUMN yang berkaitan,” pungkasnya.
Terkait dengan progress infrastruktur, hingga Februari 2023 ini akses jalan di Grand Batang City telah rampung dikerjakan. Sedangkan untuk akses jalan tol pun sudah siap dan menunggu kepastian tanggal pembukannya.
“Hingga tahun 2023 awal ini, akses jalan di Grand Batang City ini sudah selesai dikerjakan. Akses tol juga sudah ready, tinggal kita diskusi finalnya saja mau dibuka kapan. Town Center yang akan menjadi akses kebutuhan juga sudah kami bentuk, nantinya aka nada Health Center, Office Park, Retail shop, dan lain-lain,” imbuh Direktur Operasional dan Teknik, I Made Kartu.
Sementara itu, Direktur Kelembagaan dan Humas, M. Fakhrur Rozi memastikan para tenant untuk tidak khawatir terkait ketersediaan tenaga kerja. Hal ini lantaran pihaknya telah memiliki wadah calon tenaga kerja terintegrasi yang dibentuk oleh Pemerintah setempat, seperti Batang Career dan Anjungan Tenaga Kerja di desa Plelen-Gringsing.