“Jadi nanti pengunjung saat masuk ruang pamer di samping ada keterangan singkat atay deskriptif,” terangnya.
Asror berharap, di tahun 2023, Museum Batik Kota Pekalongan menjadi bangunan cagar budaya yang dapat menjaga warisan budaya leluhur dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
“Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kota, rencana akan kita ajukan ke tingkat provinsi sehingga nanti akan dilakukan pemeliharaan, sehingga kami dapat merawat kondisi dan menjaga keaslian gedung,” tuturnya.
Baca Juga:Kado Dinas Pendidikan Kota Pekalongan untuk Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Walikota Aaf dan Wawalkot SalahudinBerharap Bisa Buka Usaha Sendiri, Dinperinaker Kota Pekalongan Buka Pendaftaran 3 Program Pelatihan Kerja
Selama mengelola Museum Batik, Akhmad Asror mengaku berhasil mencapai target PAD yang ditentukan. “Target pengunjung dan PAD Alhamdulillah tercapai, kunjungan kami ada 30 ribuan dan PAD 113%. Tentunya ini menambah semangat untuk lebih berinovasi di tahun 2023,” terangnya.
Setelah PPKM dicabut, pada awal tahun 2023, Museum Batik Pekalongan mulai dibanjiri pengunjung dari Kota Pekalongan maupun wisatawan dari luar daerah, mayoritas pengunjung dari kalangan pelajar.
“Energi positif ini diharapkan sampai dengan sepanjang tahun ini,” harap Asror.
Museum Batik memang konsisten mengadakan pelayanan pelajar, membuat pelatihan batik dengan segmentasi pelajar. Sehingga dari luar Kota Pekalongan banyak yang melakukan kunjungan sekaligus ikut pelatihan yakni mulai usia TK sampai sekolah tingkat menengah.
Pariwisata Kota Pekalongan TWL Pasir Kencana
Di obyek wisata Taman Wisata Laut, Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) juga terus mendorong peningkatan fasilitas, sarana prasarana, serta wahana.
Anak-anak bermain di Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana(Radarpekalongan.id/kominfo)
Dalam rangka satu tahun dibukanya objek wisata primadona Kota Pekalongan, TWL Pantai Pasir Kencana bakal digelar event menarik yakni Colour Fun Walk. Event seru-seruan bertabur bubuk warna-warni itu akan digelar pada Minggu, (26/2/2023).
Baca Juga:Yang Menarik dari Model Pembelajaran Program Takhasus MSI 14 Medono, Sangat Disarankan untuk Diikuti3 Tahun Beroperasi, Laboratorium Kuljar Kota Pekalongan Berhasil Kembangkan Bibit Tanaman Unggul
Kepala UPTD TWL Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan, Aan Cholifah Rofa’a SE mengungkapkan bahwa cukup dengan HTM sebesar Rp75 ribu peserta sudah mendapatkan fasilitas berupa t-shirt, holi powder colour, kupon doorprize, photobooth, dan menikmati live music hingga DJ Performance DJ Muvins.
“Kami menargetkan seribu pengunjung bisa masuk ke TWL dalam event tersebut, sekaligus mendongkrak capaian PAD di tahun 2023. Mudah-mudahan bisa tercapai dan bisa ramai sehingga benefitnya bisa menambah PAD,” tuturnya.