Saat kamu merasakan perut perih setelah minum kopi, kembung, diare, dan mual, kemungkinan kamu mengalami intoleransi laktosa, atau alergi laktosa. Penderita intoleransi laktosa memiliki pencernaan yang tidak mampu untuk mencerna laktosa, seperti yang terdapat pada susu hewani.
4. Kafein merangsang kontraksi usus besar
Sebuah studi mengatakan bahwa rasa sakit pada perut yang diakibatkan oleh kopi adalah hasil dari zat aktif kafein yang merangsang kontraksi pada usus besar. Itu sebabnya terkadang kamu merasa harus buang air besar setelah minum kopi.
Studi lain mengatakan bahwa kandungan dalam kopi juga merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus besar sehingga meningkatkan pergerakan pada usus.
Baca Juga:Generasi Stroberi, Apakah Benar Sering Mengeluh dan Manja?5 Tanda Kecanduan Kafein yang Perlu Kamu Waspadai
Cara Aman Konsumsi Kopi
Untuk menghindari masalah perut perih setelah minum kopi, yang bisa kamu lakuak adalah membiasakan diri dengan kandungan asam serta kafein yang ada dalam kopi. Jangan biarkan perut kosong sebelum minum kopi, serta hindari kopi dengan susu jika kamu lactose intoleran.
Selain hal-hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa membantu kamu mengurangi rasa sakit perut setelah minum kopi, yaitu dengan memilih biji kopi yang dipanggang lebih lama. Biji kopi yang lebih cokelat memiliki kadar asam klorogenik yang lebih rendah. Dengan begitu, diprediksi perut kamu akan aman setelah minum kopi ini.
Cara lainnya untuk menghindari perut perih setelah minum kopi adalah dengan minum kopi cold brew. Kopi jenis ini juga memiliki asam yang lebih rendah ketimbang jenis kopi lainnya. Dan jika kamu toleran terhadap susu, kamu bisa menambahkan susu yang mengikat asam klorogenik pada kopi kamu.
Selebihnya, kalau pun kamu tidak punya masalah dengan perut setelah minum kopi, tetap disarankan untuk membatasi konsumsi kopi kamu tiap harinya. Karena kafein berlebih pun tidak baik untuk kesehtan tubuh.
Semoga artikel ini bermanfaat! (*)
Referensi:
- Sakit Perut Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Penyebabnya – buka