RADARPEKALONGAN.ID – Para petani tambak Kendal punya solusi keren untuk membantu aktivitas bisnis budidaya ikan mereka. Pasalnya, para petambak ini saat ini tak lagi harus menjual ikannya di pasar tradisional ataupun ke pengepul saat musim panen, melainkan sudah menggunakan platform digital.
Ya, atas bantuan dosen Udinus Semarang, petani tambak Kendal kini mulai mahir menjelajahi pasar digital atau market place. Namanya adalah pasariwak.com, aplikasi ini merupakan sebuah platform market place yang diperuntukkan bagi para pembudidaya ikan di Kabupaten Kendal.
Dosen Udinus Semarang, Asih Rohmani, selaku pengembang atau developer sistem aplikasi pasariwak.com ini mengatakan, aplikasi ini dibuat untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang dialami para petani tambak Kendal dalam hal penjualan ikan hasil panen. Dengan adanya aplikasi ini, petani ikan tidak lagi tergantung dengan tengkulak yang biasanya ada potongan harga ikan yang dijual, sehingga merugikan bagi petani ikan. Selain itu, pemasaran hasil panen ikan juga menjadi lebih luas lagi.
Baca Juga:Duet Gibran-Dico: Tentang Batik Coklat Muda, Kecocokan, dan Pilgub Jateng 2024Antisipasi Pesatnya Pertumbuhan Kota Batang, Maulana Yusup: Ayo Perkuat Manajemen Risiko
“Tujuan aplikasi ini untuk menyelesaikan beberapa masalah yang selama ini terjadi. Yang selama ini pemasaran dilakukan secara tradisional, pembudidaya ini banyak yang tidak tahu adanya pedagang pengepul, sehingga tidak mengerti jualnya ke mana,” katanya, Kamis (23/2/2023).
Asih mengungkapkan, sementara ini penggunaan aplikasi pasariwak.com baru disosialisasikan kepada para petani tambak Kendal. Rencananya akan dikembangkan lagi ke daerah lain di Jawa Tengah. Saat ini sudah ada sekitar 60 petani ikan yang masih dilakukan pendampingan. “Tahun ini kami berencana untuk mengembangkan lagi ke arah strategi pemasarannya,” katanya.
Solusi Petani Tambak Kendal
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, penggunaan aplikasi pasariwak.com ini merupakan program pengabdian masyarakat dari dosen Udinus Semarang. Ia berharap, penggunaan aplikasi ini semakin memasyarakat bagi petani tambak Kendal, sehingga kesejahteraan para pembudidaya ikan di Kendal semakin meningkat.
“Dengan aplikasi ini, pembudidaya bisa langsung ketemu dengan pembeli secara transparan. Juga pembeli dari luar Kendal pun bisa masuk melalui aplikasi ini, sehingga harga yang diperoleh dari pembudidaya di Kendal akan lebih baik lagi,” ujarnya.