Hal tersebut juga mengagetkan banyak pihak. Pasalnya Ramos adalah kapten timnas Spanyol yang sudah mengomandoi rekan-rekannya cukup lama.
Luis Enrique memberikan alasan mengapa dirinya tak memasukkan nama Sergio Ramos ke dalam daftar timnya untuk Euro.
Dirinya beranggapan bahwa Sergio Ramos tak cukup bugar untuk membela timnas mengingat di musim tersebut bek yang saat itu berusia 35 tahun tersebut berkutat pada masalah cedera.
Baca Juga:Legenda Malaysia Safee Sali Pensiun, Inilah 5 Perjalanan KarirnyaComeback Sensasional, Real Madrid Menang dengan Skor 2-5 atas Liverpool di Anfield
Keputusan Luis Enrique untuk tidak menyertakan Sergio Ramos ke dalam timnnas berlanjut di gelaran piala dunia.
Sergio Ramos tak bisa ikut berpartisipasi di Qatar karena sang pelatih Spanyol sudah membawa banyak pemain muda untuk timnas karena mempertimbangkan kondisi fisik Ramos sendiri.
Sergio Ramos Putuskan Pensiun Usai Ditelpon Pelatih
Sergio Ramos memutuskan untuk pensiun dari timnas usai mendapatkan telpon dari pelatih timnas Spanyol saat ini, Luis de La Fuente.
Dilansir dari Mirror, sang pelatih baru Spanyol mengatakan langsung pada Spanyol jika bek senior tersebut jika dirinya tak akan mengandalkan Ramos lagi untuk kebutuhan tim.
Kabar jika dirinya sudah tak dibutuhkan lagi oleh sang pelatih akhirnya menjadi alasan keputusannya untuk mengakhiri karirnya di level timnas.
Pesan Menyedihkan Sergio Ramos di Instagram
Sergio Ramos menuliskan pesannya yang berisi bahwa dirinya akan pensiun di akun Instagram pribadinya.
Pesan panjang yang disertai foto perjalanan karirnya selama membela The Matador dia bagikan ke publik.
Baca Juga:Tiga Tim Teratas Klasemen Liga Jerman Miliki Poin yang Sama, Perebutan Juara Masih SeruKontrak Marcus Rashford di MU Habis di 2023, Erik Ten Hag: Harap Tetap Tenang
Isi pesan tersebut cukup menyedihkan, yaitu bahwa Ramos sebenarnya masih ingin untuk bersaing mendapatkan kembali tempatnya di timnas.
Dirinya menyayangkan jika usia masih menjadi pertimbangan pelatih untuk memakai jasanya, alih-alih mempertimbangkan performa dan perannya untuk tim.
“Dengan kerendahan hati, saya berpikir bahwa karier tersebut memang pantas untuk diakhiri karena keputusan pribadi atau karena performa saya yang tidak sesuai dengan apa yang layak didapatkan oleh Tim Nasional kami, namun bukan karena faktor usia atau alasan-alasan lainnya, yang tanpa harus mendengarnya pun, saya sudah merasakannya.”
“Karena menjadi muda atau tidak muda bukanlah sebuah kebajikan atau kekurangan, itu hanya sifat sementara yang tidak selalu terkait dengan performa atau kemampuan. Saya melihat dengan penuh kekaguman dan kecemburuan pada Modric, Messi, Pepe. Esensi, tradisi, nilai-nilai, meritokrasi dan keadilan dalam sepak bola.”