PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Baznas Kota Pekalongan menyelenggarakan fasilitasi pelatihan barbershop selama sebelas hari kepada 16 pemuda Kota Pekalongan di Pondok Pesantren yang ada di Adiwerna Kabupaten Tegal.
Wakil Ketua Baznas, Ahmad Slamet Irfan SH mengatakan, kebutuhan layanan potong rambut di Kota Pekalongan terbilang cukup besar. Karena bisa tampil ganteng dengan style cukup yang menarik sudah menjadi kebutuhan semua pria. “Makanya sekarang, menjamur usaha Barbershop di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, sampai Jalan Pasar Banyurip,” bebernya.
Dengan adanya potensi usaha barbershop tersebut, mendorong Baznas Kota Pekalongan untuk memberikan pelatihan kepada 16 pemuda. Harapannya nanti, para pemuda yang sudah mendapatkan pelatihan barbershop mampu membuka usaha sendiri.
Baca Juga:Berharap Memahami Pengarusutamaan Gender, 27 Lebe Kota Pekalongan Ikuti FGD yang Digelar DPMPPAKualitas Pariwisata Kota Pekalongan Ditingkatkan, Dalam Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Walikota dan Wawalkot
Baznas Kota Pekalongan Berharap Jadi Barberman Miliki Atitude
“Tidak hanya profesional dalam potong rambut, juga untuk menciptakan seorang kapster atau Barberman dengan attitude yang baik yang penuh loyalita, tentunya dengan berbekal ilmu keterampilan mencukur yang dilatih dengan para trainer/pengajar yang profesional dan berpengalaman dibidangnya,”ungkap aktivis mantan PMII itu.
Tidak hanya dilatih barbershop, sambung Ahmad Slamet Irfan, peserta pelatihan juga diberikan modal usaha, berupa alat potong, gunting, mesin potong rambut, kursi, kaca, potong rambut ,pames, dan handuk.
Peserta pelatihan barbershop yang diselenggarakan Baznas Kota Pekalongan sedang foto bersama.(Radarpekalongan.id/abdurrohman)
“Harapannya peserta pelatihan bisa motong rambut dan bisa menyemirnya,” ungkapnya.
Kalau peserta kegiatan pelatihan potong rambut berhasil membuka usaha, selanjutnya Baznas akan menggelar pelatihan pijat. Harapannya dengan memiliki skill pijat tersebut, mereka bisa membuka lapangan pekerjaan juga.
“Rencananya pelatihan pijat, kami akan adakan di Malang, Jatim,”bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Fatkhurrohman menambahkan, dengan pelatihan barbershop ini bisa membuat para pemuda memiliki keahlian potong rambut. “Pada gilirannya bisa mensejahterakan mereka dan keluarga dan akhirnya mampu membantu masyarakat dengan zakat atau Infaqnya,” pungkas guru MII Pringlangu itu. (dur)