PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Cabang Tegal melapor atau mencatat total transaksi QRIS Kota Pekalongan sebanyak 8.056.918.061 pada Januari 2023.
Kepala Kantor Perwakilan BI Cabang Tegal, M Taufik Amrozy menyampaikan, bila hal itu menunjukan tren pelaku UMKM di Kota Pekalongan yang tersambung sistem pembayaran digital terus meningkat.
“Makanya kami terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi UMKM dapat secara cepat melalui sistem pembayaran,” ucapnya dalam kegiatan Diskusi Publik Digitalisasi UMKM di Hotel Khas Pekalongan.
Baca Juga:Berharap Sekolah Bersih, 30 Sekolah Adiwiyata Kota Pekalongan Diberi Tong Pilah SampahBaznas Kota Pekalongan Berhasil Latih Barbershop kepada 16 Pemuda, Ini Harapannya
Amrozi menyampaikan BI tidak hanya mengurusi soal kebijakan moneter. BI juga ikut mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini penting karena UMKM bisa ikut menjaga angka inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Salah satu tugas BI Cabang Tegal adalah konsen untuk menjaga stabilitas ekonomi, dimana diamanatkan di Undang-Undang, melibatkan seluruh komponen masyarakat, salah satunya sektor UMKM yang menjadi bagian terbesar di dalamnya menyumbang stabilitas ekonomi yakni 99 persen baik pengusaha, tenaga kerja, konsumen,” terangnya.
Menurutnya, dari jumlah UMKM yang ada tersebut, 15 persen menyumbang porsi ekspor dan lebih 64 juta UMKM ada disitu. Oleh karena itu, betapa besarnya hajat hidup masyarakat yang menggantungkan pada sektor UMKM,”
“BI Cabang Tegal terus melakukan digitalisasi pembayaran melalui BI-Fast dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar QR Code nasional yang diluncurkan sejak 17 Agustus 2019. Tujuannya agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal,” tandasnya.
BI Cabang Tegal Catat Volume Transaksi di Kota Pekalongan
Amrozi menyebutkan, volume transaksi Kota Pekalongan berdasarkan besar usaha yakni skala mikro sebanyak 29.634, skala kecil sejumlah 9.843, 10.360 skala menengah dan skala besar sebanyak 21.616. Adapun total transaksi QRIS Kota Pekalongan sebanyak 8.056.918.061 (Januari 2023). Sementara, total user QRIS Jateng sebanyak 3.914.344.
“UMKM ini harus diberdayakan dan didorong dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan tumbuh dengan baik. Kalau di wilayah Kota Pekalongan, pembinaan UMKM karena disini kota batik, kami seringnya menyasar UMKM batik dan UMKM kami dorong untuk naik kelas, go digital dan berani ekspor,” ungkapnya.