Saya pun minta agar yang punya spesialisasi turbin dilihat. Siapa yang punya kemampuan memperbaiki Belawan itu. Ternyata ada. Hanya satu orang. Anak muda. Satu-satunya. Namanya: Teguh Widjajanto.
Saya belum pernah bertemu langsung anak itu. Pun sampai saya bukan siapa-siapa lagi. Atau pernah bertemu tapi saya yang lupa. Tapi nama itu tidak bisa hilang dari ingatan: ia pahlawan Belawan. Ia Teguh Widjajanto.
Baru belakangan saya dengar nama itu menjadi dirut PJBS. Kantornya di Surabaya pula. Kapan-kapan saya ingin bertemu. Tentu kalau ada sumur di ladang. Itu pun kalau sumurnya belum diganti pipa.
Baca Juga:Resmikan Rumah Sakit di Pinggiran Batang, Menag Yaqut Apresiasi Kontribusi NUUltah Dewa
Lalu siapa pembangkit listrik non-renewable terbaik? Seluruh wanita Indonesia harus bangga dengan pemenang ini: PT Sumber Segara Primadaya. Pemiliknya seorang wanita. Baik pula hatinya. Pekerja keras. Suaminyi seorang mualaf: Ibu Dewi. Anda sudah tahu siapa dia. Itulah yang belum lama diberitakan di Bloomberg sebagai wanita terkaya no. 1 di Indonesia saat ini.
Dewi lewat S2P memiliki pembangkit listrik terbaru: satu unit saja 1.000 MW. Masih punya lagi yang 600 MW. Lalu beberapa lagi yang 300 MW. Dan yang hebat semua pembangkitnya sangat efisien. PJBS yang menangani sebagian O&M-nya.
Wanita, hebat, bergeraknya di bidang listrik pula, alangkah langkanya. Laki-laki seperti saya pun harus hormat setinggi-tingginya. (*)