Cuitan Bos Tesla itu sampai Selasa (28/2/2023) telah mendapat impresi pengguna twitter berupa 64 ribu memencet tombol hati (suka), 8.364 komentar, dan 1.257 kutipan.
Cuitan ElonMusk tentang ChatGPT. (Tangkapan layar/Twitter/@elonmusk)
Hal ini juga dapat menjadi faktor yang membuat OpenAI ChatGPT menjadi viral karena banyak orang yang tertarik dengan teknologi AI dan potensinya untuk meningkatkan kehidupan manusia.
Secara keseluruhan, kemampuan dan potensi OpenAI ChatGPT untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, serta keberhasilannya dalam beberapa aplikasi yang menarik perhatian publik, kemungkinan menjadi faktor-faktor yang membuat model ini menjadi viral.
Baca Juga:Jumlah Pendaftar MAN IC Pekalongan 2023 Capai 4.213 Siswa, Tertinggi se-IndonesiaCuaca Ekstrem Diperkirakan Sampai 28 Februari
Sejarah OpenAI dan Siapa Pembuat ChatGPT
Sebagaimana telah disebutkan di atas, ChatGPT adalah sebuah model bahasa alami yang dibuat dan dilatih oleh OpenAI. Sejarah OpenAI sendiri ternyata dimulai tahun 2015. OpenAI, notabene merupakan perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok tokoh terkemuka seperti Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech Zaremba. Mereka juga disebut sebagai pendiri OpenAI, pembuat Chat GPT.
OpenAI didirikan dengan tujuan untuk memajukan riset kecerdasan buatan dan mengembangkan teknologi yang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara luas.
ChatGPT merupakan salah satu produk unggulan OpenAI yang dirilis pada tahun 2020 dan telah menjadi model bahasa alami yang sangat populer di kalangan pengembang dan pengguna teknologi.
ChatGPT dilatih menggunakan teknik deep learning dan language modeling pada set data yang sangat besar, termasuk jutaan teks dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan website. Model ini dapat memahami bahasa manusia, menghasilkan teks yang alami, dan menjawab pertanyaan secara akurat.
Secara teknis, ChatGPT merupakan implementasi dari algoritma Transformer, yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2017. Pendekatan ini memungkinkan ChatGPT untuk belajar dari konteks yang lebih luas dan menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model bahasa alami sebelumnya.
Dalam hal pendiri, ChatGPT tidak memiliki pendiri khusus karena merupakan salah satu produk dari OpenAI yang didirikan oleh sekelompok tokoh terkemuka di bidang kecerdasan buatan dan teknologi. (*)