RADARPEKALONGAN.ID – Motif batik khas Pekalongan memiliki beragam motif serta warna yang memilki ciri khas tersendiri. Motif batik yang beragam ini membuat Kota Pekalongan mendapat julukan sebagai Kota Batik.
Motif Batik Pekalongan merupakan akulturasi dari berbagai budaya yang masuk ke Indonesia. Budaya budaya luar yang masuk ke Indonesia di antaranya Arab, Melayu, Tiongkok, India, Jepang dan Belanda.
Pekalongan menjadi wilayah penghasil batik terbesar di Indonesia. Pekalongan juga memiliki sentra belanja batik yang cukup banyak. Mulai Pasar Grosir Setono, Internasional Batik Center, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Pesindon dan beberapa sentra penjualan batik lain.
Mengutip dari orami.co.id, ini beberapa motif batik khas Pekalongan:
- Kekayaan Alam Tujuh RupaBatik Kekayaan Alam Tujuh Rupa ini memiliki corak kekayaan alam dari wisata alam yang ada di Pekalongan. Dengan 7 motif yang berbeda dalam satu kain. Selain itu ciri khas dari Batik Kekayaan Alam Tujuh Rupa ini memiliki warna yang bertabrakan.
- Motif Batik JlamprangBatik Jlamprang memiliki corak geometris. Motif ini muncul karena adanya 2 kepercayaan yang dianut pada masa itu, yakni agama Budha dan agama Hindu. Motif Jlamprang sendiri memiliki makna dunia dewa dan dunia manusia yang saling berkaitan. Motif batik ini biasanya digunakan saat acara keagamaan.
- Motif Batik Terang BulanBatik Terang Bulan menonjolkan keragaman flora fauna yang ada di Indonesia. Disebut dengan Batik Terang Bulan karena background dari batik ini berwarna gelap dengan motif yang beragam. Motif jenis ini dapat digunakan dalam acara apapun.
- Motif Batik SawatBatik ini berasal dari kata Sawat yang artinya melempar. Menurut sejarah, masyarakat Jawa memiliki kekuatan dari leluhurnya untuk mengendalikan alam. Dengan senjata yang digunakan berbentuk seperti ular yang mempunyai taring. Senjata ini digunakan dengan cara dilemparkan.
- Batik Jawa HokokaiBatik ini merupakan salah satu batik yang memiliki motif hasil akulturasi dengan budaya Jepang yang dulu pernah ada di Indonesia. Nama Hokokai sendiri diambil dari nama organisasi yang ada pada masa itu, yakni Himpunan Kebaktian Masyarakat. Corak batik ini memiliki banyak oranamen dan campuran warna yang beragam. Namun motif yang paling banyak ditemui adalah bentuk bunga dan kupu kupu.
- Batik BuketanBatik Buketan memiliki motif batik yang dipengaruhi oleh budaya luar yang berasal dari Belanda. Motif Batik ini menampilkan corak bunga yang berbentuk bouqet dengan warna cerah. Batik ini pertama kali dibuat oleh wanita keturunan Belanda yang tinggal di Pekalongan bernama Cristina Van Zuylen.
- Batik LiongBatik Liong merupakan motif batik yang berasal dari percampuran budaya pribumi dengan budaya Tionghoa. Corak dari Batik Liong ini merupakan makhluk mitologi yakni Naga. Batik bercorak Liong ini menggambarkan perlawanan dan kekuatan.
- Batik EncimBatik Encim merupakan motif Batik yang berasal dari Budaya Cina. Encim sendiri berasal dari kata Cici yang memiliki arti kakak perempuan. Kemudian karena adanya interaksi antara masyarakat pribumi dan keturunan Tionghoa kata cici berubah menjadi encim. Ciri khas dari batik ini adalah bermotif floral dan berbagai kombinasi warna yang cerah.
- Motif Batik SemenBatik semen mempunyai pola tumbuhan dan hewan. Filosofi motif semen berasal dari nama Ramawijayana, yang memiliki 7 unsur nasehat didalamnya, diantaranya:• Bayu Brata: Bercorak burung yang memiliki arti leluhur.• Dhanaba Brata: Bercorak binatang memiliki arti kesejahteraan.• Agnibrata: Bercorak jilatan api memiliki arti kekuatan• Pasabrata: Bercorak Kapal air memiliki arti mulia tetapi berbahaya jika diabaikan.• Sasi Brata: Bercorak ornamen binatang memiliki arti keberuntungan dan kesuksesan• Suryabrata: Bercorak Garuda memiliki arti ketabahan seseorang• Endar Brata: Bercorak pohon hayat memiliki arti pemberi pelindung dunia dan kemakmuran