Khalistan Rashtra

Khalistan Rashtra
Amritpal Singh dengan para pendukungnya di sebuah desa dekat Kapurthala di Punjab. -.V. Krishnan-TheHindu-
0 Komentar

Aturan aliran Khalis ini juga ketat. Termasuk makannya harus halal versi mereka: tidak boleh makan daging yang dipotong perlahan. Itu tidak kutha. Daging yang boleh dimakan haruslah daging binatang yang matinya secara mendadak: sekali tebas atau sekali pukul. Si binatang tidak sadar kalau akan dimatikan.

Rokok juga dilarang. Alkohol dilarang. Selingkuh dilarang. Seks pranikah dilarang.

Orang-orang Sikhs aliran Khalis terus memperjuangkan kemerdekaan Khalistan. Pisah dari India.

Mana saja yang masuk wilayah Khalistan?

Dulunya adalah seluruh wilayah yang dominan penganut Sikhs: Chandigarh, Haryana, sampai Aghra di selatan, Punjab di barat dan Himachal Pradesh di utara –lereng gunung Himalaya.

Baca Juga:Praktik ‘Durian Celeng’ Masih Ada, Ketua DPRD : Tertibkan!Listrik Atap

Golongan Khalis yang lebih radikal sampai memasukkan wilayah Punjab-nya Pakistan ke dalam Khalistan. Bahkan mereka pernah merencanakan beribu kota di Lahore, kota besar di Pakistan.

Ulama terbesar Sikhs, Guru Nanak, dimakamkan di dekat Lahore. Kini dibangun koridor khusus dari Punjab-nya India ke Punjab-nya Pakistan. Khusus dari perbatasan India ke makam Guru Nanak. Agar umat Sikhs di India bisa jalan kaki langsung ke makam itu. Tanpa harus muter lewat jalan raya ratusan kilometer.

Namun cita-cita merdeka Khalistan itu tidak mungkin lagi. India tidak akan mau. Bahkan kini kelompok Khalis dianggap separatis. Orang seperti Amritpal juga diincar penguasa India.

Ia hanya diuntungkan oleh gerakan Hindu Rashtra. Yakni kelompok besar dalam partai penguasa yang menginginkan India resmi menjadi negara Hindu. “Kalau kami dianggap separatis, kelompok Hindu Rashtra juga harus dianggap separatis,” ujar Amritpal.

Berada di kawasan mayoritas Sikhs ini rasanya seperti di wilayah seribu masjid. Di mana-mana mencuat bangunan berkubah dengan menara tinggi. Mirip bangunan masjid di Indonesia. Itulah tempat ibadah umat Sikhs.

Pun ketika berada di Amritsar, di Gurdwara, rasanya seperti di Masjidil Haram, Makkah. Jamaah Sikhs dari berbagai penjuru dunia melakukan ritual di situ. Saya sampai| tiga kali masuk ke kuil terbesar Sikhs itu: salah satunya pada jam 04.30, ketika salah satu sembahyang terpentingnya dilaksanakan di kuil itu.

0 Komentar