JAKARTA, RADARPEKALONGAN.ID – Laba BUMN 2022 berhasil mencapai Rp 303,7 triliun. Angka ini naik dua kali lipat dari Rp 125 triliun yang tercatat pada periode 2021.
“Kalau ada persepsi BUMN itu rugi atau BUMN banyak hutang itu salah. Jangan terus terjebak persepsi negatif. Laba BUMN terus meningkat. Insya Allah dengan ini, BUMN semakin sehat dan kontribusi BUMN kepada negara pun juga melesat. Untuk Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir dalam siaran facebooknya.
Erick Thohir membeberkan pencapaian kinerja perusahaan-perusahaan BUMN dihadapan anggota DPRD Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta. Dampaknya laba konsolidasi BUMN tumbuh signifikan.
Baca Juga:Sejak 2022 Pendaftaran Indikasi Geografis Sarung Batik Pekalongan Diajukan, Alhamdulillah Berhasil Disetujui DJKIIni Dia Mobil Rubicon yang Dikendarai Mario Dandy, Lengkap Tipe, Spesifikasi dan Pajak Tahun Pertama Rp216 Juta
Laba BUMN 2022 Naik Dua Kali Lipat
Erick Thohir memaparkan bahwa laba BUMN 2022 berhasil mencapai Rp 303,7 triliun. Angka ini naik dua kali lipat dari Rp 125 triliun yang tercatat pada periode 2021.
“Artinya ada peningkatan (laba bersih BUMN 2022) yang sangat signifikan hingga Rp 179 triliun,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara daring.
Tetapi Menteri BUMN menambahkan, laporan keuangan yang dipaparkan kali ini masih unaudited. Jadi belum bisa langsung diklaim.
“Dari 12 klaster yang kita (BUMN) miliki, jasa keuangan yang memang paling tinggi kontribusinya. Di sini ada BRI yang hampir di atas Rp 50 triliun, BTN di atas Rp 3 triliun, BNI di atas Rp 18 triliun, Bank Mandiri di atas Rp 44 triliun. Mereka memberikan kontribusi laba BUMN 2022 bertambah,” Erick Thohir merinci.
Paparan Erick Thohir juga menunjukkan bahwa, meningkatnya kinerja BUMN di 2022 juga dicapai lewat peningkatan aset dari Rp 8.978 triliun menjadi Rp 9.867 triliun. Sehingga berdampak pada meningkatnya laba BUMN 2022.
Adapun ekuitas yang naik dari Rp 2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp 3.150 triliun pada 2022.
“Pendapatan pun meningkat dari Rp 2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp 2.613 triliun pada 2022,” tambahnya.
Menteri BUMN Erick Thohir.(Radarpekalongan.id)
Baca Juga:Harga Jeep Wrangler Rubicon Mulai Rp1.7 M, Tidak Cocok untuk Buruh PekalonganKendarai Jeep Rubicon Harga Jual Rp 1,59 M, Hakim PN Medan Disorot Publik
Menurut Erick Thohir, kinerja BUMN yang cemerlang tahun lalu tidak terlepas dari program transformasi BUMN yang sudah mencapai antara 70 hingga 75 persen. Ini pun masih menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan BUMN dalam mendongkrak kinerjanya di tahun 2023 ini.