PEKALONGAN, RADAR PEKALONGAN.ID – Pengurus Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Pekalongan Masa Khidmat 2023-2028 dilantik oleh Ketua MUI Jawa Tengah, DR KH Daroji di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Sabtu (4/3/2023).
Dalam sambutannya, Kyai Daroji mengajak kapada para ulama yang tergabung dalam MUI Kota Pekalongan dan umara, dalam hal ini Pemkot Pekalongan untuk bersinergi atau bermitra dalam menjalankan tugas dan perannya. Sebab untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan beban persoalannya dibutuhkan peran dari pemerintahan dan dari para ulama.
“Kami berharap ulama dan umara dapat saling bersinergi atau bermitra. Untuk kebutuhan umat, tak hanya dibutuhkan kompetensi dari eksekutif atau pemerintahan tetapi juga kompetensi dari para ulama,” terang mantan aktivis PMII Semarang.
Baca Juga:Berharap Komitmen Pelayanan Kesehatan Meningkat, 160 Kader Posyandu Kota Pekalongan Ikut JamboreKejuaraan Dunia F1 Powerboat, Erick Thohir: Sangat Menakjubkan
Pengurus MUI Kota Pekalongan Masa Khidmat 2023-2028 dilantik oleh Ketua MUI Jawa Tengah, DR KH Ahmad Daroji.(Radarpekalongan.id/MUI)
Menurut Kyai Daroji yang juga pengurus IKA PMII Provinsi Jateng, kebutuhan umat secara lahir dan batin perlu dipenuhi melalui kompetensi keduanya. Ulama harus bermitra dengan pemerintah, begitu pula sebaliknya.
“Ke depan tugas yang diemban banyak. Tidak semua permasalahan bisa diselesaikan tanpa campur tangan Tuhan,” tandasnya.
Pengurus MUI Kota Pekalongan Masa Khidmat 2023-2028 sedang mengikuti acara musyawarah kerja.(Radarpekalongan.id/MUI)
Kyai Daroji berharap kemitraan ini dapat berjalan baik, apalagi sebentar lagi menghadapi tahun politik. Kemungkinan adanya polarisasi. Karena itu ulama harus bisa mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk bermedsos secara bijak.
“Medsos bisa memicu banyak permasalahan, hal-hal yang disebarluaskan sebaiknya adalah hal positif, yang buruk ya dihapus. Sehingga masyarakat bisa tenang dan beribadah dengan baik,” pesannya.
Peran MUI Kota Pekalongan Dibutuhkan
Senada disampaikan Wakil Walikota Pekalongan, H Salahuddin STP. Ia yang diamanahi sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Pekalongan sepakat bila Pemkot tidak menyelesaikan persoalan di Kota Pekalongan. Melaikan dibutuhkan peran masyarakat, salah diantaranya peran ulama.
Baca Juga:Penuhi Kebutuhan Uang Lebaran Idul Fitri 2023, BI Tegal Siapkan Rp4,5 TrilliunDi Tahun 2023, Pemkot Pekalongan Berharap Kota Layak Anak Naik Predikat Nindya
“Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan mengandalkan kekuasaan, misalnya permasalahan karakter pimpinan dan masyarakat Kota Pekalongan. Tentu kita membutuhkan bimbingan para ulama. Ulama tentu paham betul konsep bagaimana membina karakter, hati, dan mengendalikan pikiran untuk menghadapi permasalahan ke depan,” tuturnya.