“Nek panase wes koyo ngene, kui artine poso wes meh tekan,” begitu kata Emak-emak 60 an tahun, penjual sayuran di Pasar Sorogenen, Kota Pekalongan. Kalau panasnya sudah menyengat begini, itu artinya bulan puasa segera tiba.
Ya begitulah kearifan para orang tua dengan citarasa pengetahuannya yang mungkin disosialisasikan turun temurun lewat budaya tutur, tak terbukukan. Bagi si Emak dan orang-orang seusianya, cuaca yang menyengat akhir-akhir ini adalah tanda alam menyambut ramadan.
Mungkin bagi para emak-emak ini, isyarat alam selalu jujur. Nyatanya, meski bulan Maret semestinya masih masuk musim hujan (begitu kata kalender cuaca BMKG), tetap saja kualitas panasnya menyengat sampai otak dan hati. Seolah menambah amunisi emosi. Itulah Ramadan vibes ala emak-emak generasi lampau.
Baca Juga:[PUISI] Kata[CERBUNG) Sang Pemandu Lagu
Tidak hanya cuaca, dalam beberapa tahun terakhir, Ramadan vibes juga ditandai dengan latahnya harga komoditas pokok, komoditas dapur, yang merangkak. Tren harga-harga barang yang naik menjelang puasa adalah kode pasar, bahwa puasa segera menjelang.
“Kalau cuaca mulai panas menyengat, terus harga-harga di pasar mulai naik, maka artinya bulan puasa segera tiba. Jadi, cuaca sama harga itu tanda-tanda alam bahwa kita akan memasuki bulan ramadan, fix no debat”. Kalau ini jelas komentar emak-emak muda yang masih hobi scroll beranda media sosialnya.
Ya entah benar atau tidak, petik saja hikmahnya. Paling tidak, cuaca dan harga komoditas dapur bagi emak-emak jauh lebih jujur. Coba sih rasakan sengatan matahari di siang hari akhir-akhir ini, panasnya memang serius pakai banget. Dan ini panas yang khas, mengingatkan orang akan perjuangan menahan lapar, dahaga, dan emosi di siang ramadan. Kata orang, inilah aroma menjelang puasa yang dirindukan, It’s Ramadan vibes.
Ditambah, harga-harga yang cenderung melambung, dari beras yang naik sejak satu dua bulan ini, minyak goreng, dan lainnya. Mungkin tidak lama beberapa komodutas dapur seperti cabai-cabaian, bawang merah dan bawang putih, tomat, dan sayuran, juga akan ikut latah naik. Kenaikan akan terjaga sampai saat lebaran tiba.