Bima Jalesveva

Bima Jalesveva
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tiga dari kiri) bersama Djoko Prakosa, Dahlan Iskan, dan Kirun dalam Sarasehan Budaya dan nonton bareng video pementasan wayang orang Pandawa Boyong, di rumah Dahlan Iskan, Sabtu malam, 4 Maret 2023-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY
0 Komentar

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut hadir dan memberikan cinderamata pada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Akhirnya pemeran Sengkuni ditemukan. Yakni diambilkan dari pemain wayang profesional anggota perkumpulan wayang orang Bharata, Jakarta.

Lakon Pandawa Boyong ini praktis sama dengan lakon Perang Bharatayuddha. Episode ini panjang sekali. Juga ada bagian yang sangat mengharukan. Yakni dialog Dewi Kunthi dengan anak sulungnya, Adipati Karna, yang menyeberang ke pihak Kurawa. Juga saat Srikandi harus perang melawan Bhisma.

Baca Juga:Kejutan KwokWow, Uang Koin Kuno Jenis Ini Ternyata Bisa Dijual dengan Harga Setara Motor Matic Baru

Episode Pandawa Boyong ini dipentaskan tiga jam. Tapi karena pemerannya berbintang semua jatuhnya tidak membosankan. Orang ingin tahu pejabat tinggi siapa mainnya seperti apa.

Laksamana Yudo tentu yang paling menghayati perannya. Antara lain karena ia sendiri penggemar budaya Jawa.

Ia orang desa di Madiun. Desa Garon yang dulu sering tergenang. Rumah kelahirannya itu kini tidak jauh dari lampu bangjo exit toll Madiun. Kalau belok kanan ke rumah Kirun. Belok kiri ke rumah Yudo. Di dekat bangjo itu kini dihiasi monumen tank.

Desa itu di zaman Yudo kecil selalu banjir. Sawah tergenang. Petani susah produktif. Hasil andalan desa itu: tikar mendong. Yakni alas tidur terbuat dari anyaman daun mendong. Itulah yang subur di area yang sering tergenang air. Hiburan kala itu memang hanya wayang kulit, reog Ponorogo, ketoprak, dan wayang orang.

Begitu cintanya pada budaya Jawa, Laksamana Yudo sampai menciptakan gending lagu Jalesveva Jayamahe –krido TNI AL yang artinya di laut lah kita jaya.

Sebelum sarasehan, gending itu dinyanyikan Laksamana Yudo dengan iringan gamelan yang ditabuh menantu Pak Iskan. Ibu-ibu grup senam memang latihan gamelan seminggu sekali.

Lagu ini jadi pusat perhatian karena ada yang joget: si kecil cucu Laksamana Yudo. Dia suka joget. Tanpa henti. Bahkan sejak lagu-lagu sebelumnya: Perahu Layar, Gugur Gunung, dan yang dinyanyikan anggota DPR RI Komisi XI dari PDI-Perjuangan Indah Kurnia: Ojo Dipleroki.

Baca Juga:Jabo PrimaPohon Bambu Roboh Akibat Longsor, BPBD : Jalur Limpung-Bawang Macet Total!

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan cucunya hadir di rumah anak Pak Iskan mengikuti acara Sarasehan Budaya dan nonton bareng wayang orang

0 Komentar