10. Transmisi
Gear transmisi CVT juga mengalami penyetelan yang signifikan. Honda dapat menurunkan jumlah oli yang digunakan untuk memperingan kerja mesin. Bantalan tertentu juga dipasang untuk meningkatkan kelancaran dan pengoperasian roda gigi transmisi yang bebas getaran.
Mesin eSP+ di Sepeda Motor Honda
Dari spesifikasi mesin eSP di sepeda motor Honda generasi lama, mesin eSP+ di sepeda motor Honda generasi baru memiliki spesifikasi tambahan yang menambah performa mesin ke tingkat yang lebih jauh.
1. Mekanisme 4 Katup, Perubahan Bore-Stroke dan Compression
Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara mesin eSP+ di sepeda motor Honda dengan mesin sebelumnya adalah eSP+ ini menggunakan mekanisme 4 katup atau valve. Piston juga diubah ukurannya menjadi berkarakter over-bore, dengan diameter 60 mm dan stroke 55,5 mm, sehingga lebih pendek dari mesin sebelumnya. Namun, untuk meningkatkan efisiensi volumetrik, rasio kompresi dinaikkan menjadi 12 banding 1.
Baca Juga:Begini 8 Cara Merawat Mesin Honda BeAT yang Benar Biar Performa Mesin Tetap Optimal5 Cara Membuat Introvert Nyaman dengan Kita: Langkah Membuka Hati Si Penyendiri
2. High Rigidity Crankshaft With Roller Bearing Engine
Berbeda dengan mesin eSP standar atau mesin tradisional yang menggunakan ball bearing, mesin eSP+ di sepeda motor Honda menggunakan model Roller Bearing atau Roller Bambu di sisi kanan crankshaft, sedangkan sisi kiri tetap menggunakan ball bearing konvensional.
Penggunaan model bantalan rol ini bertujuan untuk mengurangi defleksi poros engkol akibat gaya inersia dan energi pembakaran pada putaran mesin tinggi, meminimalkan gesekan, getaran, dan kebisingan.
3. Piston Oil Jet
Piston Oil Jet berisi mekanisme penyemprotan oli mesin ke bagian dalam piston untuk meningkatkan pendinginan, dan kelebihannya menghindari benturan dan majunya waktu pengapian.
Mesin eSP+ di sepeda motor Honda terbaru ini memiliki rasio kompresi 12:1, mesin Honda 160c yang bisa menggunakan BBM dengan Ron 88 dan Ron 92.
4. Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter
Mesin eSP+ di sepeda motor Honda kini menggunakan Cam Chain Tensioner Lifter, yang menggunakan sistem hidrolik untuk menekan cam chain atau rantai cam dengan memasukkan tekanan oli ke dalam tensioner. Sehingga getaran dan gesekan lebih sedikit, serta kebisingan berkurang, sehingga lebih hemat bahan bakar dan mampu mencapai performa output yang unggul.