Mengalami dan merasakan bagian dari keadaan ini menjadi hal yang cukup membuat perasaan bersalah karena tidak bisa memenuhi waktu berkualitas dengan peserta didik. Banyak perhatian yang menjadi tersita karena guru harus memikirkan banyak hal setelah kewajiban mengajar. Keadaan ini tidak bisa dikatakan sementara hanya untuk memnuhi kewajiban guru kepada aturan yang diberlakukan oleh pemerintah, tapi jika ini berlarut-larut dan tidak ada selesainya,maka akan memudar rasa simpati anak kepada guru yang dulunya guru itu penuh kelembutan,penuh kasih sayang dan penuh perhatian mencurahkan segenap jiwa dan raga untuk menjadi bagian tak terpisahkan dengan peserta didik. Kini dengan kewajiabn baru tersebut,guru seakan –akan menjadi kurang perhatian dan kurang kedekatan dengan peserta didik.
Apakah keadaan ini akan berlangsung terus dan mulai membudaya? Jika keadaan ini yang harus dialami oleh semua guru, maka bisa diperkirakan pendidikan di masa yang akan datang hanyalah seperti transfer of knowledge. Guru hanya memberikan ilmu,tanpa merasakan kedekatan mendidik dan mengasuh anak. Pembiasaan, contoh akhlaq yang baik dan pendidikan moral serta adab dan budi pekerti menjadi terkikis habis.
Dilema Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka mengajar atau lebih dikenal dengan istilah PMM,memang terobosan baru dari kementrian pendidikan yang diharapkan dengan hal baru itu,guru dituntut untuk bisa menggali ilmu baru dengan cara mandiri dapat belajar kapanpun dan dimanapun tidak perlu lagi melalui kegiatan pelatihan, bintek dan workshop. Kegiatan- kegiatan itu bisa dilakukan secara online sesuai dengan waktu luang yang dimiliki para guru. Harapannya guru akan menjadi lebih kreatif, meningkat kompetensi dan kemampuan mengelola IT dan bisa mneyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga:HUT Satpol PP ke-73, Aroma Alkohol Memenuhi Komplek Alun-alun Kendal[PUISI] Harap yang Kembali
Perubahan yang terjadi di masa sekarang ini memang menuntut untuk semua orang harus bisa menyesuaikan dengan arah zaman dan perubahan yang berlaku dimasyarakat khususnya dan di dunia pada umunya.Konsekuensi dari perubahan zaman dan arah kehidupan,menuntut guru khususnya untuk mengikuti laju perkembangan zaman yang semakin hari semakin banyak tuntutan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi secara segera sesuai dengan batasan waktu yang ini menjadikan para guru kalang kabut mempersiapkan kemampuan diri yang belum secar sempurna siap mengahadapi perkembangan zaman. Juga karena mindset guru yang susah untuk berubah,mereka masih nyaman di posisi lama,tanpa mau melihat ke depan seperti apa.