RADARPEKALONGAN.ID – Memendam apa yang kita rasa kadang bisa berujung self harm, loh. Lalu apa sih self harm itu? Yuk simak penjelasan berikut.
Terkadang tanpa sadar saat menghadapi suatu masalah dan tidak bisa menghadapi hal tersebut, kita melampiaskannya pada diri sendiri. Atau karena terlalu banyak memendam masalah satu persatu dan tidak mengungkapkannya, emosi yang telah dipendam terlalu lama tersebut meledak.
Namun saat ingin mengungkapkannya kamu tidak tahu harus bagaimana, dan berakhir dengan diri sendiri sebagai bahan untuk meluapkannya. menyalahkan diri sendiri, melukai, memukul atau bahkan meminum obat melebihi dosis.
Baca Juga:Sering Alami Stres? Jangan Remehkan, Ini 5 Tips MengatasinyaMuka Breakout ? 5 Tips Skincare Saat Jerawatan Yang Patut Dicoba
Kamu tau ga, sih? Apa yang kamu lakukan adalah bentuk self harm.
Dilansir dari hallo sehat, self harm merupakan kondisi dimana kita secara sengaja menyakiti diri sendiri. Hal ini sebagai bentuk untuk menghadapi perasaan, keadaan, atau pengalaman trumatis.
Bentuk self harm bisa dengan memukul diri sendiri, membenturkan kepala ke tempok, membakar kulit, menyayat kulit, atau bentuk perilaku yang menyakiti diri lainnya.
Hal yang sangat disayangkan adalah perilaku ini dapat menimbulkan perasaan ingin bunuh diri ke depannya, makanya perlu untuk segera ditangani.
Untuk orang yang tidak mengalaminya mungkin akan berpikir, self harm adalah tindakan yang kekanakan dan kenapa perlu menyakiti diri sendiri untuk menghadapi masalah? Akan tetapi bagi orang yang mengalaminya, menyakiti diri sendiri mungkin jalan terakhir untuk menghadapi masalah tersebut.
Cara Menangani Self Harm
Self-harm perlu ditangani secara serius, karena orang yang melakukan hal ini secara terus menerus kemungkinan besar akan mengalami mati rasa.
Cara yang dilakukan juga akan bertambah parah untuk menyakiti dirinya sendiri. Sayangnya, banyak orang yang melakukan self harm terlihat baik-baik saja dari luar.
Baca Juga:Mobil Listrik Berhasil Naik Daun, Ini Beberapa Alasannya!Siap Diburu! 8 Official Merchandise Konser NCT Dream, Resmi dari Dyandra Global
1. Psikoterapi
Saat kamu sadar ada teman atau bahkan dirimu mulai melakukan self harm, segera hubungi dokter spikologi untuk mendapat penanganan yang tepat. Dalam psikoterapis, kamu akan menjalani beberapa terapi seperti terapi perilaku kognitif untuk menyadari bahwa yang dilakukan adalah hal dan berdampak negatif.
Terapi pelaku dialektika, untuk membantu mengubah perilaku secara positif dalam mengatur emosi dan pikiran. Dan terapi penyelesaian masalah, terapi ini dilakukan untuk mencari masalah spesifik dan menemukan solusi dari masalah tersebut.