RADARPEKALONGAN.ID – Turun berat badan dengan diet ekstrim dengan cepat perlu dicoba oleh orang yang ingin segera memiliki berat badan ideal.
Dampak negatif dari overweight bermacam-macam. Mulai dari tidak memiliki rasa percaya diri, malu jika bertemu dengan orang banyak, sering dibully dengan body shaming sampai kesulitan mencari pasangan.
Apalagi bagi wanita yang belum menikah. Urusan penampilan tubuh apabila tidak proporsional, hal ini menjadi problem besar bagi pemiliknya.
Baca Juga:3 Definisi Sehat Menurut WHO, Sehat Jasmani, Mental dan Spiritual, Bagaimana Menurut Anda?61 Mahasiswa Terpilih Ikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch
Yang menjadi masalah utama adalah, keinginan untuk diet ekstrim dengan cepat itu sudah ada. Rencana aksi juga sudah dibuat. Rencana A, rencana B, rencana C dst.
Namun kadang rencana tinggal rencana. Planning strategi cara turun bobot badan dengan cepat sudah dlakukan. Namun aksi atas rencana menurunkan berat badan tersebut yang cepat sekali berhenti.
Adapun cara-cara untuk diet ekstrim dengan cepat ini banyak ragamnya.
Di bawah ini adalah rekomendasi membuat berat badan ideal dengan cepat hanya bagi Anda yang serius.
Bersepeda adalah cara menurunkan berat badan yang cepat. (foto: freepik)
1. Naik sepeda dengan waktu minimal 1 jam dalam 1 hari
Jika berat badan Anda 60 kg, naik sepeda dengan kecepatan 20 km per jam, maka kalori yang akan terbakar adalah 472 kalori apabila dilakukkan selama 1 jam. Berbeda dengan si pemilik bobot 70 kg, dengan kecepatan yang sama, kalori yang terbakar lebih banyak yaitu 563 kalori.
Pun dengan pemilik bobot 80 dan 90 kg, dengan kecepatan dan waktu tempuh yang sama masing-masing membakar 654 dan 745 kalori.
Teman saya ingin diet ekstrim dengan cepat. Dia melakukan aktivitas bersepeda cukup ekstrim. Awalnya dia mengeluh badannya sering merasa sakit dan tidak nyaman. Leher kaku dan sulit digerakkan. Ternyata asam urat dan kolesterolnya melebihi ambang batas.
Karena bekerja di rumah sakit, kemudian dia konsultasi dengan dokter spesialis. Dia minta saran obat apa yang bisa dikonsumsi untuk menghilangkan keluhannya itu.
Baca Juga:Sekolah Kader Kopri Berikan Edukasi Peran Perempuan Di Zaman DigitalDahsyat, Rheza Danica Ahrens Pembalap Astra Honda Duduki Podium No 1 di Kejurnas Mandalika
Dokter tidak menyarankan meminum obat. Karena usianya masih 35 tahun saat itu, dia disarankan untuk berolahraga. Dan olahraganya jatuh pilihan bersepeda.