PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Ternyata, harga Tahu Sokoduwet asal Pekalongan masih terjangkau mulai dari Rp200 per biji. Bahkan proses pembuatannya pun dijamin keamanan, higienitas dan menyehatkan. Sehingga cita rasanya pun enak.
Salah seorang pelaku IKM tahu sokoduwet, Nur Hidayah mengatakan, kendati proses pembuatan tahu Sokoduwet menggunakan bahan baku kedelai yang berkualitas, namun harganya terjangkau.
“Disini ada tahu yang masih mentah dan tahu yang sudah matang atau digoreng. Harganya pun masih terjangkau mulai dari Rp200 per biji,” úcapnya.
Baca Juga:RAT Kopena ke-29, Ketua KH Romadhon Abdul Jalil : Koperasi Berhasil Berikan SHUKarang Taruna Kota Pekalongan Aktif Edukasi Masyarakat Mengenai Manfaat Vaksinasi Covid-19
Hidayah menjelaskan, untuk proses produksi tahu asli Sokoduwet ini sudah dijamin higienitas dan keamanannya. Dari mulai pemilahan bahan baku kedelai yang berkualitas, perendaman bahan baku selama 4 jam, penggilingan, perebusan, penyaringan, dan pemberian air bibit untuk produksi tahu, hingga pengemasannya.
“Makanya tahu asli Sokoduwet dikenal enak dan diburu konsumen,” tuturnya.
Sebagai buktibta, Hidayah mengaku tidak menjual sendiri tahu ke pasar, tetapi diambil para pedagang keliling atau pelanggan dan konsumen tetapnya ke sentra usaha tahu miliknya.
“Adapun konsumen atau pedagang yang membeli produk tahunya berasal dari wilayah Kesesi, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, wilayah Subah, Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan sendiri,” tuturnya.
Butuh 3,5 Kwintal untuk Produksi Tahu Sokoduwet
Di usaha yang dirintisnya beberapa tahun silam, Hidayah mengaku, setiap harinya bisa memproduksi 3,5 kwintal kedelai sebagai bahan baku industri tahu. Dimana, jam operasional produksi usaha tahunya dimulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.
“3,5 kwintal kedelai setiap harinya kami olah menjadi 52 kali proses masak untuk menjadi tahu mentah maupun sudah matang atau digoreng,” ungkapnya.
Hidayah mengaku senang dengan telah diresmikannya Kampung Tahu Sokoduwet Kota Pekalongan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid pada Jumat (3/3/2023) lalu. Karena hal tersebut, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Pekalongan terhadap pengembangan sentra kampung tahu asli Sokoduwet.
“Rencananya akan dibuatkan gapura atau tanda Kampung Tahu Sokoduwet agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. Harapan kami, para pelaku IKM tahu Sokoduwet bisa semakin sejahtera, usahanya semakin lancar, dan tahu asli Sokoduwet ini bisa banyak dikenal masyarakat luas untuk buah tangan atau oleh-oleh khas Kota Pekalongan bagi pelancong Hidayah.