Sementara itu, Lurah Sokoduwet, Mustofa Hadi menambahkan, memang saat ini baru ada 40 pelaku IKM tahu di Kelurahan Sokoduwet yang usahanya sudah berjalan sejak lama atau sekitar Tahun 2005. Awalnya jumlah pelaku IKM tahu ini mengalami pasang surut, namun saat ini terus didorong untuk memajukan usahanya. Adapun 40 pelaku IKM tahu tersebut tersebar di beberapa wilayah di eks Kelurahan Soko dan eks Kelurahan Duwet.
Pekerja sedang memproduksi tahu Sokoduwet.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
“Usai diresmikan sebagai Kampung Tahu Sokoduwet, ke depan kami ingin membantu mengembangkan usaha pelaku IKM tersebut baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” janjinya.
Mustofa menyebutkan, dari segi kuantitas sendiri diharapkan nantinya jumlah pengrajin tahu bisa lebih meningkat dan kapasitas produksi tahunya juga bisa ditingkatkan. Sementara, dari segi kualitas, pihaknya mendorong supaya mutu produk tahu asli Sokoduwet ini bisa terjaga dan rasanya bisa lebih ditingkatkan untuk mengundang selera dan sesuai permintaan konsumen. Sehingga daya tarik konsumen semakin tinggi dan Kampung Tahu Sokoduwet bisa semakin dikenal masyarakat luas.
Inilah tahu Sokoduwet yang rasanya enak.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
Baca Juga:RAT Kopena ke-29, Ketua KH Romadhon Abdul Jalil : Koperasi Berhasil Berikan SHUKarang Taruna Kota Pekalongan Aktif Edukasi Masyarakat Mengenai Manfaat Vaksinasi Covid-19
“Karena tahu disini memiliki ciri khas tersendiri dari tekstur maupun cita rasanya. Awalnya memang saat ini masih tahu dijual mentah ataupun digoreng. Beberapa waktu lalu, sudah ada pelatihan dari istri Babinsa Kelurahan Sokoduwet untuk mengajarkan para IKM tahu untuk mengkreasikan menjadi stik dan nugget tahu dan olahan kreasi lainnya berbahan dasar tahu,” beber Mustofa.
Lanjut Mustofa menjelaskan, pihaknya tengah berupaya agar para pelaku IKM tahu Sokoduwet ini bisa mengembangkan usaha tahunya menjadi olahan yang bervariatif dan memperluas pemasaran produksi tahunya.
Pekerja industri tahu Sokoduwet sedang memproduksi tahu.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
“Pelatihan pengolahan tahu ditingkatkan dibarengi dengan peningkatan pemasaran. Rencana pemasangan gapuro Kampung Tahu Sokoduwet dilakukan di Jalan Ampera yang lokasinya strategis dan dekat dengan exit tol Pekalongan sehingga akan lebih jelas terlihat dan dikenal oleh masyarakat,” pungkasnya.