Pada umumnya perilaku love bombing gencar dilakukan hanya pada saat pendekatan atau PDKT saja. Hal ini yang membuat kamu tertipu dan menganggap pasangan kamu adalah orang yang suka memberikan perhatian dan pujian kepada kamu.
Perilaku manipulatif juga bisa terjadi pada saat hubungan kamu mengalami konflik. Memang betul memaafkan ketika pasangan melakukan kesalahan adalah hal yang baik. Namun perlu digaris bawahi bahwa ketika feedback yang diperlihatkan masih menunjukkan hal yang sama dan meremehkan walaupun tetap memita maaf, kamu wajib waspada.
Tidak jarang love bombing dijumpai pada kasus KDRT. Sikap manipulatif sering menjadi andalan agar menjaga hubungan tetap bertahan seolah-olah pelaku love bombing benar-benar memberikan cintanya dengan tulus.
Baca Juga:2 Temuan Bawaslu Kota Pekalongan: Ada Coklit Dilakukan Bukan Oleh Pantarlih, Rumah Tak Ditempel Stiker14 Pemain Chelsea Kena Ultimatum, Perpanjang Kontrak Atau Pergi
Pelaku ini tidak akan pernah benar-benar berubah, sebab dia hanya ingin senantiasa mengontrol dan menguasai diri kamu dan melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.
Pelaku senantiasa akan membuat kamu merasa nyaman dan membangun hubungan yang romantis sehingga kamu benar-beanr masuk kedalam tipu dayanya. Dengan demikian pelaku bisa dengan leluasa mendominasi sedikit demi sedikit hingga akhirnya pelaku juga akan menutut sera cemburuan dan membuatmu tidak kuat karena kewalahan. Kamu aka benar-benar terjebak pada situasi seperti ini. Sebab, jika menolak hal yang terjadi pelaku mengungkit segalanya yang telah pelaku berikan kepadamu.
Selain dapat membuatmu ketergatungan, dampak buruk yang akan kamu dapat bisa membuat mu rusak secara finansial, kondisi emosional, dan yang paling parah bisa saja mengancam jiwa korban.
Love bombing memiliki tahapan yang sering terjadi
Mengingat cukup serius bahaya dari perilaku ini, dan sering memakan banyak korban. Kamu perlu mengetahui tahapan yang banyak terjadi.
1. Idealisasi
Pelaku biasanya akan membuatmu terbang dengan segala pujian yang di berikan kepada kamu. ditahap ini kamu akan merasa segalanya berjalan dengan cepat. Sebab kamu benar-benar dibuat mabuk kepayang
2. Devaluasi
Tahap kedua biasanya pelaku memperlihatkan sikap yang random kadang baik dan kadang kasar dilakukan berulang-ulang. Biasanya tahap ini bisa dirasakan misalnya pasanganmu akan memberikan sikap yang baik dan romantis di tempat umum kemudian berubah drastis menjadi kasar ketika kamu sedang berduaan