Gen Z menikmati opsi belanja secara live shopping di TikTok, karena dapat mengintegrasikan produk dari pengalaman belanja pada TikTok shop.
Hal tersebut berdasarkan penilaian yang mengatakan bahwa 50% lebih rendah untuk pembeli mengembalikan atau meretur produk yang dibeli daripada marketplace atau e-commerce yang lain.
Rentang Perhatian yang Pendek
Generasi Z juga memiliki rentang perhatian yang cukup pendek. Sehingga ketika konten melibatkan suatu demografi Gen Z, ia akan merasa lebih tertarik dan menonton video tersebut sampai selesai. Sehingga 2 hingga 3 detik pertama adalah hal yang penting.
Baca Juga:4 Rekomendasi Lagu Penambah Semangat Hidup, Wajib Ada di Song Playlist muMau Wawancara Kerja? Berikut 3 Tips Supaya Kamu Cepat Diterima Kerja
Cenderung Mengikuti Influencer
Gen Z atau pun milenial juga cenderung lebih mengikuti apa kata influencer yang diidolakan mereka.
Ketika influencer menggunakan produk A, maka mereka akan tertarik bahkan membeli produk yang dipakai influencer tersebut. Jadi pentingnya melibatkan influencer ketika menginginkan produk terjual lebih banyak.
Meskipun dianggap biaya untuk meng-endorse influencer sangatlah besar dan berada di luar anggaran, hal tersebut dapat dicoba sesekali mengingat Gen Z adalah audiens yang paling mudah terpengaruh oleh pemasaran influencer.
Di TikTok shop, harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau karena adanya subsidi potongan diskon atau free ongkir. Hal tersebut membuat produk di TikTok Shop lebih kompetitif dibandingkan dengan marketplace lainnya. (*)