Orang perlu mencoba mengurangi informasi yang dapat membangkitkan perasaan FOMO dan fokus pada apa yang membuat mereka nyaman terhadap diri sendiri.
Mencoba Digital Detox
Menghabiskan terlalu banyak waktu di sosial media dapat meningkatkan eksistensi FOMO. Mengurangi penggunaan ponsel, terutama aplikasi sosial media, dapat membantu untuk membangun fokus yang lebih besar terhadap kehidupan tanpa membuat komparasi konstan terhadapnya. Lebih luas lagi, orang bisa mulai melakukan detox terhadap semua bentuk teknologi digital yang berpengaruh terhadap perasaan ini.
Buat Jurnal
Merupakan hal yang wajar untuk mengunggah sesuatu di media sosial dengan tujuan untuk merekam hal-hal baik. Namun, orang terkadang secara tidak sadar memperhatikan bagaimana respons orang lain dan berharap mereka memvalidasi pengalaman yang mereka miliki.
Baca Juga:Jangan Kecewa! Lakukan 7 Hal Ini Jika Hidup Tidak Sesuai RencanaMulai Bekerja Sewajarnya, Baikkah Quiet Quitting Untukmu?
Oleh karenanya, orang bisa mengalihkan aktivitas itu dengan menyimpan kenangan bauk dalam jurnal pribadi, baik digital atau cetak di atas kertas. Membuat jurnal dapat membantu orang mengalihkan fokus dari validasi dan penghargaan publik terhadap diri mereka. Pergeseran aktivitas ini dapat membantu orang keluar dari siklus media sosial dan FOMO.
Membangun Koneksi Nyata
Manusia mungkin mendapati dirinya mencari koneksi yang kuat dengan orang lain ketika mereka merasakan depresi dan kecemasan, dan itu merupakan sesuatu yang baik. Perasaan kesepian atau terkucilkan sebenarnya merupakan sinyal yang dibentuk oleh otak manusia bahwa mereka membutuhkan hubungan yang lebih erat dengan orang lain.
Namun, sosial media tidak selalu merupakan cara yang tepat dan kadang justru membawa manusia ke situasi yang lebih buruk. Langkah yang lebih baik dipilih adalah menjalin hubungan di luar jaringan seperti berpiknik dengan teman, melakukan kegiatan sosial, dan lainnya.
Jika memang tidak memiliki cukup waktu untuk melakukannya, mengirimkan pesan secara langsung kepada teman melalui sosial media juga dapat dilakukan. Hal ini juga dapat menumbuhkan hubungan yang lebih erat dan intim dibandingkan dengan membuat unggahan dan mengharapkan respons yang baik dari semua teman di sosial media.