Istilah cyberstalking mengacu pada penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk mengganggu atau menguntit orang lain secara online, dan berpotensi menciptakan tindakan kriminal. Perilaku mengganggu di dalam jaringan ini dapat berbentuk surat elektronik, pesan teks, unggahan sosial media, dan lainnya yang biasanya sistematis dan disengaja serta dilakukan dengan gigih.
Cyberstalking awalnya mewakili fenomena kejahatan di internet yang ada di Amerika Serikat. Akan tetapi, di negara lain, khususnya Indonesia, perilaku ini juga marak dijumpai. Contoh sederhananya adalah ujaran kebencian di kolom komentar, unggahan sosial media yang bersifat menjatuhkan, dan lainnya.
Pesan-pesan yang mengganggu ini dapat meninggalkan perasaan takut, cemas, hingga tertekan. Melalui sebuah studi di Amerika, sekitar satu dari lima orang Amerika mengatakan bahwa mereka pernah mengalami perilaku mengganggu hingga pelecehan online. Aksi ini meliputi ancaman fisik, pelecehan seksual, hingga penguntitan.
Contoh Cyberstalking
Baca Juga:FOMO Berimu Dampak Negatif, 5 Hal Ini Bisa Jadi SolusinyaJangan Kecewa! Lakukan 7 Hal Ini Jika Hidup Tidak Sesuai Rencana
Orang yang melakukan cyberstalking menerapkan berbagai taktik untuk targetnya. Pengetahuan terkait teknologi terkadang menjadi sesuatu yang mereka optimalkan untuk menyasar korban. Contoh cyberstalking yang paling sederhana dan sering ditemui adalah komentar yang kasar, menyinggung, hingga sugestif yang membuat orang lain turut mengimitasi perkataan buruk yang diproduksi.
Bukan hal yang mustahil pula ketika pelaku bergabung dalam komunitas online yang sama dengan korban untuk melancarkan aksinya. Mereka mengirimkan pesan yang berisi ancaman, mengontrol, hingga kalimat tidak senonoh secara berulang-ulang. Dalam tahap ekstrem, mereka bahkan melakukan peretasan untuk mendapatkan data pribadi, video personal, dan lainnya.
Konsekuensi Cyberstalking
Sebagaimana penguntitan pada umumnya, cyberstalking juga berpotensi meninggalkan konsekuensi fisik maupun mental. Korban bisa merasakan kemarahan karena pesan-pesan tidak nyaman yang mereka terima, takut, hingga kebingungan. Cyberstalking dapat mengganggu kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang.
Mencegah Cyberstalking
Ketika berbicara tentang langkah preventif untuk menghindari cyberstalking, orang perlu melakukan tindak pencegahan untuk melindungi diri mereka. Meski hal tersebut tidak sepenuhnya menutup akses terjadinya cyberstalking.