25 Ibu Rumah Tangga Pekalongan Berhasil Dilatih Menjahit Kerajinan dari Kain Perca

Ibu Rumah Tangga
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya menghadiri pelatihan keterampilan menjahit di BLK. (Radarpekalongan/kominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 25 ibu rumah tangga atau IRT mendapat pelatihan menjahit kerajinan dari kain perca yang diselenggarakan Pemkot Pekalongan di Balai Latihan Kerja atau BLK. Tujuannya sebagai upaya meningkatkan pendapatan penghasilan keluarga.

Dalam pantauan, tampak sejumlah ibu rumah tangga dari masing-masing 4 kelurahan yakni Bandengan, Tirto, Banyurip dan Gamer mengikuti pelatihan keterampilan menjahit dengan menggunakan limbah kain perca.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan, saat ini pemberdayaan perempuaan di bidang wirausaha mendapat perhatian khusus dari Pemkot Pekalongan, sebab saat ini pelibatan ibu rumah tangga dalam pendapatan ekonomi keluarga kian tinggi.

Baca Juga:Dinperpa Kota Pekalongan Fasilitasi Pembentukan Baru Kelompok P2L, Minimal 1 RT, Begini PengajuannyaTPI Kota Pekalongan Berhasil Sumbang PAD Rp4 Hingga Rp6 M, Ini Penyebabnya

“Perempuan sejatinya multitalenta, jadi sangat sayang sekali kalau sebenarnya serba bisa tetapi tidak diasah potensinya,” tuturnya.

Penggunaan kain perca sebagai bahan utama dalam sebuah produk, menurut Inggit sangat tepat karena di kota Pekalongan banyak produksi kain, tekstil, konveksi dan lainnya, dimana kain perca ini menjadi limbah.

Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya berfoto bersama dengan ibu rumah tangga pelatihan keterampilan menjahit.(Radarpekalongan/kominfo)

“Pengelolaan limbahnya bisa dijadikan barang yang punya daya jual yang lebih tinggi seperti dibuat tas, sarung bantal, taplak, atau aksesoris rumah tangga yang lain,” sambungnya.

Inggit menambahkan produk dari kain perca ini tergolong unik dan tidak ada yang menyamai, sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk membeli. Oleh karena itu, ia juga mengajak ibu rumah tangga memanfaatkan kemajuan digital dalam pemasaran produk untuk memperluas pangsa pasar.

Peserta Ibu Rumah Tangga Antusias

Sementara itu, Jiyanti (47) warga kelurahan Bandengan mengaku antusias mengikuti pelatihan keterampilan menjahit karena menambah keterampilan dan pengalaman.

“Saya ingin buka usaha buat tambah penghasilan ibu rumah tangga, saya sudah bisa menjahit sedikit-sedikit, Alhamdulillah ada pelatihan ini saya senang makin tahu gimana macam-macam kreasi yang bisa dibuat dengan menjahit,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar