“Saya senang memiliki sosok seperti Bruno di dalam tim dan dia bisa mengemban tanggung jawab sebagai tim saat Harry Maguire (selaku kapten utama) sedang tidak berada di lapangan.”
Kepercayaan itu pun langsung dibayar tuntas oleh Bruno Fernandes dengan torehan satu golnya di babak kedua kala menghadapi Real Betis.
Tetap Memberikan Kepercayaan Kepada Para Pemain
Umumnya pelatih akan merotasi banyak nama saat timnya dikalahkan dengan skor memalukan seperti 7-0.
Baca Juga:Prediksi Man United Vs Real Betis Leg 1 UEL: Setan Merah Tak Akan Menang MudahPrediksi 16 Besar Liga Europa Sporting Lisbon Vs Arsenal: The Gunners Diunggulkan
Akan tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Erik ten Hag, saat menghadapi Real Betis dirinya masih memasang nama-nama yang sama dengan starting line up ketika melawan Liverpool.
Susunan pemain dalam laga itu sekaligus menandai bahwa untuk pertama kalinya sejak bulan September tahun lalu, Erik ten Hag memilih nama-nama yang sama dalam formasi tim.
Hal itu bisa membuat para pemain belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh mereka sebelumnya.
Selain itu juga bisa dijadikan ajang penebusan bahwa mereka bisa bangkit kembali usai dari kekalahan yang memalukan.
Memperhatikan Permasalahan Psikologis Para Pemain MU
Erik ten Hag juga sangat memperhatikan permasalahan pribadi pemain MU, baik itu secara fisik maupun psikis.
Jadon Sancho pernah menghilang dari media selama berbulan-bulan dan selalu dipertanyakan keberadaannya.
Menghilangnya Sancho ternyata berkaitan dengan permasalahan mental yang sedang ia alami usai performa yang buruk dan tidak mendapatkan panggilan dari timnas ke Qatar.
Baca Juga:Neymar Absen Sampai Akhir Musim, Butuh 3-4 Bulan PemulihanMU Kalah 7-0, Gary Neville dan Roy Keane: Memalukan
Ten Hag langsung mengirim Sancho untuk latihan secara mandiri ke Belanda didampingi psikolog yang direkomendasikan oleh dirinya.
Erik ten Hag tidak memaksakan Sancho untuk terlibat dalam laga-laga yang sedang dijalani oleh United selama beberapa waktu sampai mentalnya pulih kembali.
Hasilnya Jadon Sancho kini berhasil menghadapi permasalahan mentalnya, dia kembali merumput pada laga semi-final menghadapi Nottingham Forest di Carabao Cup awal Februari lalu.
Menjadi seorang manajer sepak bola saat ini tidak hanya memperhatikan strategi permainan, melainkan juga mental para pemain yang harus dilindungi dari serangan media. (*)