Efek Samping Makan Jengkol untuk Asam Urat
Meski memiliki berbagai nutrisi yang baik, tentunya akan timbul pertanyaan adakah efek samping makan jengkol untuk asam urat dan kolesterol? Tentunya hal ini menarik perhatianmu. Terutama rasa penasaran bagi pecinta jengkol.
Nah, sebelum melangkah lebih jauh. Kamu juga perlu mengingat bahwa jengkol mengandung asam. Jika kandungan asam terlalu banyak di dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan lukanya pembuluh darah di ginjal serta saluran kemih.
Sehingga, sifatnya dinilai hampir sama dengan asam urat yang memicu terjadinya penumpukan maupun pengkristalan di urine maupun jaringan sendi. Maka, tak jarang seseorang yang mengkonsumsi jengkol berlebihan dapat mengalami keracunan.
Baca Juga:7 Treatment Wajah di Klinik Kecantikan yang Bikin Glowing, Wajib Coba!5 Langkah Mudah Perawatan Wajah yang Benar, Hasilkan Wajah Glowing dan Menawan
Gejalanya pun mirip dengan asam urat serta masalah pencernaan. Namun, biasanya penderita dapat mengalami penurunan volume urine, kencing berdarah hingga gagal ginjal akut. Apalagi, ketika tidak mendapat penanganan dari ahli kesehatan. Maka, berisiko terjadi kematian.
Meski belum ada penelitian resmi terkait jumlah normal mengkonsumsi jengkol. Bagi sebagian tenaga ahli kesehatan menyarankan sekitar satu hingga tiga buah saja. Kamu juga perlu memberikan rentang waktu yang lama untuk mengkonsumsinya kembali.
Efek Samping Makan Jengkol untuk Kolesterol
Seringkali, beberapa orang sangat anti dengan jengkol. Karena, banyak yang menganggap bahwa terdapat efek samping makan jengkol untuk asam urat serta kolesterol. Bahkan, jengkol disebut sebagai sumber penyebab kolesterol menjadi tinggi. Namun, ternyata semua itu hanya mitos lho.
Melansir dari detikhealth, Dr dr Tan Shot Yen, M. Hum menjelaskan mengenai pernyataan bahwa jengkol menyebabkan kolesterol tinggi adalah tidak benar. Sebab, kolesterol memang secara alami diproduksi oleh tubuh bagian hati sebanyak 80 persen. Sedangkan, untuk 20 persennya disebabkan dari makanan yang kamu konsumsi. Misalnya, produk hewani seperti daging.
Meski tidak berbahaya, menurut dr Tan kamu tetap perlu menjaga jumlah konsumsinya. Sebab, ketika mengkonsumsi jengkol tanpa kontrol akan menimbulkan adanya kristal jengkolat yang memicu terjadinya gagal ginjal. Apalagi bagi kamu yang sering mengolahnya dengan cara disemur menggunakan banyak kecap maupun digoreng.