Sering kali, rebound relationship adalah tentang seseorang yang baru saja putus cinta dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan emosional mereka. Sehingga, mereka menerima hubungan baru yang ditawarkan oleh orang lain atau mencarinya agar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi.
Untuk Membangun Hubungan Emosional
Seseorang juga mungkin mecari rebound relationship untuk bermain-main dan mulai terhubung dengan orang lain. Sebab, ketika terjalin komunikasi yang terbuka, terkadang akan membantu proses penyembuhan karena perpisahan.
Hubungan ini membuat mereka kembali hidup setelah mengalami kesulitan dalam perpisahan. Orang perlu untuk memahami kebutuhan emosional mereka dan batasnya untuk menghindari kebiasaan buruk sebagai tameng, yang salah satunya adalah dengan membangun hubungan yang seperti ini.
Dampak Rebound Relationship
Baca Juga:Membaik Setelah Putus, Lakukan 6 Hal Ini Agar Tidak Sedih Berlarut-larutHarus Gimana Kalau Jadi Korban Ghosting? Hadapi Situasi dengan 5 Langkah Ini
Rebound relationship dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental kedua orang yang terlibat dalam hubungan.
Bagi pihak yang terjebak dalam masa lalu, mereka perlu untuk memastikan bahwa tidak ada perasaan yang sedang dihindari dengan melakukan hal ini. Sebenarnya, hubungan rebound dapat bermanfaat untuk menciptakan sebuah awal baru, tetapi juga sangat potensial untuk menciptakan kehancuran jika digunakan untuk menghindari perasaan tertentu setelah perpisahan.
Bagi pasangan yang tidak memiliki persoalan dengan masa lalu pun, hubungan ini dapat mengancam kesejahteraannya. Sebab, orang yang belum selesai dengan masa lalu bisa jadi masih menahan orang lain dalam hatinya dan membawa bayang-bayangnya dalam hubungan yang tengah terjalin.
Akan baik jika kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang di mana mereka berada secara emosional. Namun, jika salah satu atau keduanya secara sadar atau tidak hanya menjadikan hubungan ini sebagai pelarian, maka hubungan yang sehat akan sulit tercapai.
Mayoritas rebound relationship tidak bertahan lama. Akan tetapi, jika kedua belah pihak berhasil untuk melepaskan masa lalu dan siap membangun hubungan yang baru, ini dapat menjadi hubungan jangka panjang pada umumnya. Terlebih dapat menjelma menjadi hubungan yang sehat jika didasarkan pada perasaan saling menghargai, percara, dan mendukung perkembangan satu sama lain.