Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, dr Suhadi mengatakan, pendirian RSI 2 Kendal ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kendal atas yang berbatasan dengan wilayah Temanggung. Dengan demikian, masyarakat sekitar tidak perlu jauh-jauh berobat ke rumah sakit di Weleri atau rumah sakit di Temanggung.
“Pendirian RSI Muhammadiyah 2 Kendal ini untuk pemerataan pelayanan kesehatan di tiga wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Temanggung, karena selama ini belum ada rumah sakit yang dekat,” katanya.
Lahan yang telah tersedia untuk pembangunan RSI Muhammadiyah 2 Kendal terhampar sekitar 1.600 meter persegi. Sementara anggaran yang sudah tersedia sesuai Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah sebesar Rp 30 miliar. RSI 2 Kendal adalah rumah sakit tipe D dengan okupasi sebanyak 50 bed atau tempat tidur, dengan pelayanan spesialis dasar dan penunjang. “Target pembangunannya satu tahun, sehingga pada awal tahun depan diharapkan sudah bisa beroperasi,” harapnya.
Baca Juga:Dampak Sistem Zonasi BPJS, Warga Rela Pindah Domisili Demi Berobat ke RSI KendalZonasi BPJS, Warga Cepiring Tak Bisa Berobat ke RS PKU Aisyiyah yang Berjarak 200 Meter
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto yang menghadiri acara groundbreaking RSI 2 Kendal, mengatakan bahwa Pemkab Kendal dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kendal tidak sekadar kolaborasi, tetap saling support untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Pendirian RSI 2 Kendal juga sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Kendal di bawah kepemimpinan Bupati Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Basuki. Selain itu, kehadiran fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) ini juga memenuhi harapan masyarakat wilayah eks Kawedanan Selokaton.
“Muhammadiyah memang tidak diragukan lagi dalam membantu program pemerintah, dengan berdirinya banyak rumah sakit dan lembaga pendidikan. Ini tentu sejalan dengan visi misi kami untuk membangun dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kendal,” katanya. (lid/sef)