Kemarahan terkadang tidak dijatuhkan kepada sumber penciptanya, melainkan kepada pihak yang tidak tahu apa-apa. Sedang banyak hal negatif yang bisa hadir karena situasi ini, sehingga kamu perlu untuk manajemen displacement, mekanisme pertahanan diri di mana emosi negatif dilampiaskan pada pihak yang tidak berhubungan dengan emosi tersebut.
Displacement merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri yang melibatkan pemindahan perasaan negatif dari satu orang atau hal tertentu kepada orang atau hal lainnya. Contoh sederhananya, kemarahan kepada dosen atau bos yang dilampiaskan kepada keluarga.
American Psychological Association atau APA mengatakan bahwa orang menggunakan mekanisme pertahanan diri ini untuk mencegah atau melepaskan pemikiran dan emosi. Pengalihan emosi ini dilakukan karena jika melampiaskan emosi kepada sumbernya, maka ada bahaya yang akan diperoleh. Sehingga orang memilih objek lain yang tidak terlalu berisiko.
Baca Juga:Displacement: Tempat Pengekspresian Emosi Negatif yang Tidak Tepat5 Cara Menghindari Superiority Complex, Tidak Pandang Rendah Orang Lain
Displacement tidak selamanya buruk. Situasi ini membantu manusia untuk mengekspresikan dan melepaskan stres, meski mengalihkannya kepada target yang salah. Akan tetapi, displacement juga dapat membawa konsekuensi negatif seperti hubungan dengan orang lain dan keberjalanan hidup sendiri.
Orang juga berpotensi terjebak dengan siklus pengalihan kemarahan yang tidak sehat. Oleh karenanya, jika ingin menggunakan displacement, orang perlu untuk melakukan manajemen displacement agar dia tetap terbantu melampiaskan emosi dengan risiko yang kecil tanpa terlalu jauh merusak berbagai aspek dalam hidupnya.
Berikut merupakan langkah manajemen displacement yang dapat diadopsi untuk mencapai mekanisme pertahanan diri yang lebih sehat.
Menilai
Tahap manajemen displacement yang paling awal adalah dengan mengobservasi perilaku dan aksi, serta mempertimbangkan apakah displacement yang menjadi penyebabnya. Langkah ini memang hal paling mendasar, tetapi sekaligus sulit untuk dilakukan.
Sebab, displacement bukan sesuatu yang bisa dengan mudah dilihat. Sering kali, kesimpulan terkait mekanisme pertahanan diri ini hanya mungkin diperoleh dari bagaimana orang mengevaluasi kebiasaan pribadi mereka.
Di titik ini, akan lebih mudah dilakukan jika mencari bantuan terapis atau orang lain. Mereka dapat melihat kebiasaan seseorang dari sudut pandang luar dan membantu orang untuk melihat lebih dari perspektifnya sendiri.